Tolak Bantuan Rehab Rumah, Fajar Nugroho Sempat Terharu Dikunjungi Gubernur Ganjar Pranowo

Kader PDIP Temanggung, Fajar Nugroho terharu saat dikunjungi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, namun dia menolak semua bantuan yang diberikan sang gubernur

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 13 Januari 2022 | 18:13 WIB
Tolak Bantuan Rehab Rumah, Fajar Nugroho Sempat Terharu Dikunjungi Gubernur Ganjar Pranowo
Kader PDI Perjuangan Kabupaten Temanggung, Fajar Nugroho, berfoto di depan bendera PDIP yang dipajang di ruang tamu rumahnya di Kelurahan Mungseng, Temanggung. [suara.com/ Angga Haksoro Ardi]

SuaraJawaTengah.id - Kader PDIP Temanggung, Fajar Nugroho terharu saat dikunjungi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Belakangan Fajar kecewa hingga menolak bantuan yang diberikan Ganjar.

Menurut Fajar Nugroho, kunjungan Ganjar ke rumahnya berlangsung singkat dan tidak diketahui para tetangga. Keluarga kaget melihat mobil Gubernur parkir di jalan dekat rumah.  

“Pertama pasti senang karena rumah saya didatangi orang nomer satu di Jawa Tengah. Perasaanya campur-campur. Ya mau nangis, ya seneng,” kata Fajar kepada SuaraJawaTengah.id, Kamis (13/1/2022).

Saat kunjungan Ganjar Pranowo, kebetulan semua anggota keluarga sedang berkumpul di rumah. Fajar menemui Ganjar di ruang tamu rumahnya yang hanya berdinding papan.

Baca Juga:Arahan Megawati ke Kadernya Menangkan Pemilu 2024; Turun ke Bawah Temui Masyarakat

Lembaran plastik yang berfungsi sebagai langit-langit rumah, tampak sudah koyak di beberapa tempat. Bendera PDI Perjuangan dipajang di dinding yang catnya sudah mengelupas.

Fajar semakin terharu ketika Ganjar Pranowo menyerahkan bingkisan sembako dan mainan kepada anaknya Valinda Putri Nugraheny (10 tahun).

Ganjar juga memberikan telepon genggam kepada Putri, sambil berpesan bahwa perangkat telpon itu agar digunakan untuk belajar online. Sebagai warga Jawa Tengah, Fajar merasa begitu diperhatikan oleh sang Gubernur.

Tapi perasaan haru bercampur bangga itu berubah kecewa setelah Fajar mengetahui video kunjungan tersebut diunggah ke akun YouTube dengan judul “Rumah Reyot Kader PDI Perjuangan di Tanah Bengkok”.

Terlebih begitu Fajar melihat nyinyiran di kolom komentar yang menyudutkan partai. “Apalagi begitu lihat komentar di YouTube. Bener kalau main sosmed itu nggak perlu baper. Tapi ini sudah menyangkut harga diri.”

Baca Juga:Kader Bagi Beras Bergambar Puan, Puan Justru Tak Ikut Kirim Bantuan

Fajar merasa unggahan video di YouTube dapat memperkeruh hubungan internal PDI Perjuangan. Dia memilih mengembalikan bantuan dari Ganjar Pranowo agar suasana tidak memanas.

Fajar tidak menampik bahwa kondisi partainya saat sedang tidak stabil. Sebagai kader di bawah, tugasnya merapatkan barisan dan tidak terpengaruh situasi politik nasional.

“Ya seperti yang bisa kita lihat sendiri. Memang lagi begini (memberi isyarat tangan tidak stabil). Tapi kalau di bawah solid. Temanggung sebagai ‘Kandang Banteng’ harus bisa merapatkan barisan. Masalah di atas kami nggak tahu. Yang penting mengamankan daerah kita dulu,” ujar Fajar.

Bantuan berupa bingkisan bahan pokok, mainan anak, dan telepon gengam, dikembalikan melalui pemerintah Kelurahan Mungseng, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung.

Dihubungi terpisah, Lurah Mungseng, Agus Sulistyo mengaku bingung bagaimana cara mengembalikan bantuan tersebut. “Bagaimanapun secara pemerintahan kan Gubernur itu atasan kami. Kami nggak mau kena salah,” kata Agus di kantornya. 

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak