Terpuruk Saat Corona Datang, UMKM Salatiga Berharap Pandemi Covid-19 Segera Berakhir

Bangkit dari keterpurukan, UMKM di Salatiga berharap Pandemi Covid-19 segera berakhir

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 14 Januari 2022 | 18:09 WIB
Terpuruk Saat Corona Datang, UMKM Salatiga Berharap Pandemi Covid-19 Segera Berakhir
Penjual minuman dari tebu saat menjajakan daganganya di Kota Salatiga. UMKM berharap Pandemi bisa segera berakhir, sehingga ekonomi bisa bangkit. [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 di Indonesia telah terjadi selama 22 bulan. Ekonomi di masyarakat pun terdampak akibat virus corona.

Sektor yang paling terdampak adalah Usaha, Micro, Kecil dan Menengah (UMKM). Namun, mereka pun bisa bangkit lebih cepat saat pemerintah melonggarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pelaku UMKM di Kota Salatiga menilai, kebijakan yang dibuat oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dalam penanganan pandemi sudah tepat untuk pegiat UMKM yang terdampak.

Salah satunya adalah Ipung Effendi (37), pedagang Cendol Dawet Ireng khas Purworejo. Ia menuturkan, berkat kebijakan tersebut, UMKM bisa bangkit kembali.

Baca Juga:Upaya Keluar dari Pandemi COVID-19, 118 Juta Orang di Indonesia Telah Divaksin

"Saya ngucapin terima kasih ke pemerintah, khususnya ketua KPCPEN, Airlangga Hartarto, penanganan pandemi Indonesia menurut saya luar biasa, dengan banyaknya vaksin yang digencarkan dan pedagang kecil atau UMKM seperti saya ini bisa bangkit," tutur Ipung dari keterangan tertulis dalam acara Komunitas UMKM usAHA Borong Usaha, di Kota Salatiga, Kamis (13/1/2022).

Ipung menceritakan, pandemi memberikan dampak yang luar biasa bagi dirinya. Ia mengalami penurunan pendapatan hingga 80 persen dari sebelum pandemi. Sebelum pandemi, dirinya bisa mendapatkan omzet 2-3 juta rupiah. Setelah pandemi omzet yang didapatkan hanya 700 ribu rupiah saja. Namun, seiring penanganan pandemi yang terus meningkat dari pemerintah, ia mengaku mulai ada peningkatan penjualan.

"Dengan adanya program vaksin dan kasusnya terus menurun, penjualan saya secara grafik itu meningkat, ya meskipun gak seperti sebelum pandemi, tapi itu lumayanlah, dibanding sebelum ada vaksin dan ketatnya pembatasan," jelas Ipung.

Selain itu, Alfia (48) sebagai pedagang lotek juga merasakan hal yang sama. Ia menilai, kebijakan yang dibuat pemerintah sangat membantu pedagang kecil dari segi penjualan.

"Menurut saya kebijakan pemerintah untuk penganan pandemi ini udah tepat, jadi UMKM kecil seperti saya bisa jualannya rame lagi," ungkap Alfia.

Baca Juga:Minyak Goreng Disubsidi Pemerintah, UMKM: Harga Dipasaran Bisa Segera Turun

Ibu dari dua anak itu menuturkan, saat ini penjualannya mengalami peningkatan. Meski tak seperti sebelum pandemi, namun dirinya bersyukur karena masih mendapatkan penghasilan dari berjualan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini