Polres Jepara Ciduk Komplotan Pelaku Ganjal Mesin ATM dengan Tusuk Gigi

Mereka merupakan komplotan lintas provinsi dan terakhir melakukan kejahatan di Kecamatan Tahunan, Jepara sebelum akhirnya ditangkap.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 27 Januari 2022 | 20:37 WIB
Polres Jepara Ciduk Komplotan Pelaku Ganjal Mesin ATM dengan Tusuk Gigi
Para pelaku pembobolan dan pengganjal mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dengan tusuk gigi di lintas provinsi Jawa Barat, Banten dan Jateng yang berhasil ditangkap. Kini mereka ditahan di Polres Jepara setelah melakukan kejahatan di Kecamatan Tahunan, Jepara, Kamis (27/1/2022). [ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif]

SuaraJawaTengah.id - Satreskrim Polres Jepara berhasil menciduk tiga pelaku pembobol dan pengganjal mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dengan tusuk gigi.

Mereka merupakan komplotan lintas provinsi dan terakhir melakukan kejahatan di Kecamatan Tahunan, Jepara sebelum akhirnya ditangkap.

Kapolres Jepara AKBP Warsono didampingi Kasat Reskrim AKP Muhammad Fachrur Rozi menjelaskan, tiga dari empat pelaku yang ditangkap, yakni Emi (40) asal Tangerang, Banten, Juni (42) asal Pesawaran, Lampung, dan Fauzan (39) asal Tanggamus, Lampung.

Sedangkan YD (39) masih dalam pengejaran petugas dan sudah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO).

Baca Juga:Dua ATM di Tasikmalaya Nyaris Dibobol Maling dalam Semalam

Pengungkapan kasus pencurian dengan pemberatan tersebut, kata dia, berawal ketika mendapat laporan dari korbannya bernama Saekul (37) asal Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, pada 19 Desember 2021 hendak melakukan penarikan uang melalui mesin ATM Mandiri di SPBU Ngabul, Kecamatan Tahunan, Jepara.

"Namun, kartu ATM korban sulit masuk ke mesin ATM. Lantas datang tersangka Emi yang mencoba membantu korban dengan cara ATM milik tersangka dimasukkan ke mesin ATM dan berhasil. Kemudian dikeluarkan kembali dan mengatakan kepada korban bahwa tidak ada masalah," kata Warsono dikutip dari ANTARA, Kamis (27/1/2022).

Selanjutnya tersangka meminta korban mencoba kembali dengan kartu ATM yang sudah ditukar dengan milik tersangka. Kemudian tersangka menyuruh korban memasukkan nomor pin dan pada saat yang bersamaan tersangka Juni dan Fauzan mengintip nomor pin yang dimasukkan korban," ujarnya.

Para pelaku lantas pergi, sedangkan korban pada keesokan harinya terkejut karena saat mengecek saldo ke Bank Mandiri Welahan ternyata kartu ATM miliknya berbeda dan saldo di rekening tabungan korban berkurang sebesar Rp35 juta.

Komplotan pembobol rekening nasabah yang melakukan aksinya di 11 tempat sejak November 2021 itu akhirnya pada 23 Januari 2022 ditangkap Tim Resmob di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Barang bukti yang diamankan pisau cutter, tusuk gigi, telepon selular, kartu ATM dari tujuh bank, uang tunai Rp5,45 juta, dan satu unit mobil Datsun.

Baca Juga:Banjir Melanda Kecamatan Donorojo Jepara, Ratusan Rumah Terendam

Dari 11 tempat kejadian perkara (TKP), meliputi Provinsi Banten empat TKP, Provinsi Jabar empat TKP, dan Provinsi Jateng tiga TKP. Sedangkan sasaran kejahatan ATM di SPBU dan di pusat perbelanjaan seperti Alfamart atau Indomaret. Sementara uang hasil kejahatannya digunakan para tersangka untuk bermain judi daring dan memenuhi kebutuhan pribadi.

Atas tindakannya itu, pelaku diancam Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 9 tahun. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini