Curah Hujan di Kabupaten Batang Tinggi, Dua Desa Banjir dan Tiga Desa Terjadi Tanah Longsor

Curah hujan yang tinggi membuat Kabupaten Batang terendam banjir. Bencana tersebut terjadi akibat hujan yang tak berhenti sejak Kamis malam (17/2) hingga Jumat (18/2)

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 18 Februari 2022 | 17:25 WIB
Curah Hujan di Kabupaten Batang Tinggi, Dua Desa Banjir dan Tiga Desa Terjadi Tanah Longsor
Warga Kelurahan Karangasem sedang berjalan di tengah genangan banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak Kamis Malam (17/2) hingga Jumat pagi (18/2/2022). [ANTARA/Kutnadi]

SuaraJawaTengah.id - Curah hujan yang tinggi membuat Kabupaten Batang terendam banjir. Bencana tersebut terjadi akibat hujan yang tak berhenti sejak Kamis malam (17/2/2022) hingga Jumat (18/2/2022)  siang. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang Ulul Azmi di Batang, mengatakan sejumlah wilayah yang dilanda banjir antara lain Klidanglor dan Karangasem Utara Kecamatan Batang sedang desa yang tertimpa longsor seperti desa Gerlang, Bismo, dan Sangubanyu.

"Memang hujan cukup deras mengguyur hingga Jumat siang sehingga sejumlah kelurahan di wilayah bagian utara dilanda banjir sedang wilayah bagian atas tertimpa longsor," kata Ulul dikutip dari ANTARA Jumat (18/2/2022).

Ia mengatakan hujan dengan intensitas yang cukup tinggi ini menyebabkan sungai Sambong meluap dan air melimpas ke permukiman warga yang berada di sekitar bantaran sungai tersebut.

Baca Juga:Wali Kota Medan Bobby Nasution Kerja Ekstra Pastikan Kelancaran Sistem Drainase

Saat ini ketinggian air, kata dia, mencapai sekitar 20 sentimeter dan merendam puluhan rumah penduduk di sejumlah kelurahan Kecamatan Batang.

Pemkab Batang sudah melakukan penanganan banjir dan siaga dengan mempersiapkan beberapa peralatan seperti perahu karet, lampu, dan pelampung.

"Saat cuaca seperti ini kami siaga beserta tim gabungan lainnya dari kecamatan dan pihak desa, peralatan juga sudah siap semua," katanya.

Ulul Azmi mengatakan hujan deras tersebut juga menimbulkan munculnya beberapa titik longsor di wilayah bagian atas seperti Kecamatan Bawang, Blado, dan Bandar.

"Sebagian kecil longsor menutup jalan desa. Akan tetapi, longsoran tanah sudah disingkirkan sehingga tidak menghambat aktivitas warga," katanya.

Baca Juga:Duh! Selama 2021, Jawa Tengah Menjadi Provinsi Terbanyak Kedua yang Mengalami Bencana Alam di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini