SuaraJawaTengah.id - Polemik pengaturan penggunaan pengeras suara di masjid masih menuai pro kontra. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas kembali diamuk publik.
Kali ini pria yang disapa Gus Yaqut tersebut diamuk publik. Lantaran ia mengeluarkan pernyataan yang kurang mengenakan terkait penjelasannya soal pengaturan pengeras suara di masjid.
Diketahui Gus Yaqut menjadikan perumpamaan suara anjing menggonggong untuk menjelaskan dikeluarkannya aturan baru tersebut.
"Yang paling sederhana lagi, kalau kita hidup dalam satu kompleks, misalnya. Kiri, kanan, depan belakang pelihara anjing semua. Misalnya menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu nggak? Artinya apa, suara-suara ini, apa pun suara itu, harus kita atur supaya tidak jadi gangguan," ucap Gus Yaqut.
Baca Juga:Komentar Pedas Derry Sulaiman Soal Aturan Toa Masjid: yang Panas Dengar Adzan Itu Setan
"Speaker di musala dan masjid silakan dipakai, tetapi tolong diatur agar tidak ada yang merasa terganggu," lanjut Gus Yaqut.
Rupanya pernyataan kontroversi Gus Yaqut itu dikometari oleh Dokter Eva Sri Diana. Melalui akun twitternya, ia tak terima dengan penjelasan Gus Yaqut tersebut.
"Astagfirullah Menag yang satu ini benar-benar keterlaluan," ucap Dokter Eva.
Ia menilai pengeras suara di masjid yang biasanya digunakan azan salat lima waktu tidak pantas diumpamakan dengan suara gonggongan anjing.
"Suara adzan dibandingkan dengan suara gonggongan anjing. Sangat tidak elok. Innalillahi wainnailaihi rojiun," kesalnya
"Sedih benar, tersinggung sangat saya sebagai umat islam. Semoga Allah tunjukkan keadilanNya," tandas Dokter Eva.
- 1
- 2