"Lebih baik menasehati pemimpinnya. Apabila nasehat yang kamu berikan tak di dengar. Ya sudah pasrahkan saja, kau tidak punya kewajiban untuk memaksakan dia," tegasnya.
"Maka segera taubatlah bagi anda yang suka melakukan demonstrasi. Karena itu merupakan bentuk pemberontakan," tandasnya.
Sontak saja unggahan ustaz Riyadh Bajrey itu mematik perhatian warganet di kolom komentar. Tak sedikit dari mereka yang memberikan ragam komentar soal aksi demontrasi yang diharamkan tersebut.
"Gila galak bet Abah Ustaz ini. Tapi setuju sih, demo-demo itu lebih banyak ngerugiinnya dibanding produktifnya," kata akun @imaginary**.
Baca Juga:Warga Demo Tolak Pemaksaan Vaksinasi pada Santri dan Siswa di Aceh
"Dengerin tuh yang suka demo, haram," celetuk akun @herybade**.
"Secara singkat Islam membolehkan demonstrasi sepanjang tidak keluar dari koridor Al-Qur'an dan Hadis. Namun kalau kita perhatikan dalam surat An-Nahl ayat 125 yang berbunyi: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik," sahut akun @edwanuta**.
"Maaf sangat maaf gak setuju. karena diam makin di tindas pak," timpal akun @mada.ha**.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Baca Juga:Tak Cuma soal Bahasa Sunda, Arteria Dahlan Didemo Lagi Gegara Sebut Kajati NTT Tukang Ancam