"Wow super sekali, sekelas MUI kok bisa ya anggotanya salat di jalanan. Kan ada masjid, mending kalau bener lagi salatnya. Duh kayak di lempar kotoran nggak sih kalian. Punya harga diri nggak? Sumpah malu dilihat se-Indonesia raya," timpal akun @ipan.k1**.
Mengutip SuaraBogor.id, menanggapi video gerakan salatnya yang viral. Buya Fikri Bareno akhirnya buka suara dan meminta maaf kepada seluruh umat lantaran telah salah melakukan gerakan salat. Dalam klarifikasinya, Buya Fikri menceritakan awal mula dirinya salat jamah di tengah aksi bela adzan yang digelar PA 212.
Buya Fikri mengatakan, ia diamanahkan mengkoordinir aksi atau yang biasa disebut sebagai koordinator lapangan.
"Karena tugas itulah, ketika tiba waktunya slaat Ashar berjamaah, saya tidak meninggalkan mobil komando, karena komando harus tetap di saya, untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan saat salat tengah berlangsung. Mengingat saya adalah penanggung jawab kegiatan,” ujar Buya Fikri.
Kata Buya Fikri, karena berada di atas mobil komando. Ia mengaku kesulitan mendengar suara imam, yang kemudian terjadi kesalahan pada shalatnya.
“Saya mencoba memperbaiki kesalahan itu, sehingga tampak saya melakukan ruku dua kali. Namun pada akhirnya saya membatalkan sholat saya karena meyakini shalat tadi tidak sempurna dan memang memenuhi syarat untuk dibatalkan. Saya kemudian melakukan shalat ulang di masjid, usai aksi,” tuturnya.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan