Makam Tenggelam di Pesisir Semarang, Warga Tetap Antusias Berziarah Jelang Ramadhan

Tanahnya tenggelam akibat abrasi dan air pasang laut beberapa tahun terakhir.

Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 02 April 2022 | 09:29 WIB
Makam Tenggelam di Pesisir Semarang, Warga Tetap Antusias Berziarah Jelang Ramadhan
Warga Berziarah di TPU Tambakrejo yang tenggelam akibat abrasi dan pasang air laut, Jumat (1/4/2022). [Suara.com/Anin Kartika]

SuaraJawaTengah.id - Menjelang bulan Ramadhan, sejumlah warga kampung Tambakrejo yang berada di pesisir Kota Semarang melakukan ziarah kubur.

Bukan ziarah biasa, mereka berziarah kubur di makam yang tenggelam akiabt abrasi dan air pasang Laut Jawa. 

Berada tepat di bibir pantai, tampak tiga orang perempuan memakai kerudung dan seorang laki-laki berpeci dengan memegang buku tahlil tengah kusyuk berdoa. 

Mereka tengah mengirim doa kepada para leluhur dan sanak saudara, yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum(TPU) Tambakrejo, yang tanahnya tenggelam akibat abrasi dan air pasang laut beberapa tahun terakhir. 

Baca Juga:Ziarah Makam Loang Baloq Dan Seutas Janji yang Terikat di Pohon Beringin

Aris (45), seorang Peziarah yang dulu tinggal di kampung Tambakmulyo dan kini pindah ke Sembungharjo, Genuk menceritakan setiap tahun menjelang Ramadhan dirinya selalu mengajak anak dan istrinya untuk berziarah di TPU Tambakrejo. 

"Sudah tradisi kami tetap mengirim doa ke makam leluhur yang ada disini," ungkap Aris kepada Suarajawatengah.id, Jumat (01/04/22).

Aris mengungkapkan, terakhir kali dirinya dapat  memakamkan jenazah orang tuanya di TPU tambakrejo pada 2014 lalu.

Menurutnya, kala itu pasang air laut belum separah saat ini yang mampu menenggalamkan area pemakaman. 

"Terakhir mengubur jenazah itu tahun 2014, setelah itu air laut sudah mengikis daratan termasuk daerah makam,"jelas Aris. 

Baca Juga:Nirina Zubir Kurang Nyaman Ziarah Kubur saat Hari Libur, Kenapa?

Lebih lanjut, Aris menuturkan sejak 2018 lalu pasang air laut telah membuat warga tak dapat mendekat di area pemakaman, dan terpaksa harus menggunakan perahu kecil untuk mendekat di patok makam untuk berziarah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini