Junaidi mengatakan, rumah yang ditempatinya itu merupakan rumah warisan. Pekerjaannya sebagai penjual cilok, membuatnya tak bisa berbuat banyak untuk memperbaiki rumah.
"Ya jualan cilok penghasilan nggak tetap, kalau ramai sehari bisa mendapat Rp250.000. Tapi kalau sepi ya gimana lagi. Memang tidak bisa diprediksi," katanya.
Penghasilannya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga, soal rumah belum terpikirkan untuk diperbaiki.
"Padahal ya sudah parah, kemarin hujan lebat itu bocor kemana-mana. Sampai saya taruh ember di beberapa tempat supaya nggak banjir. Makanya ini saya terimakasih sekali, rumah saya mau diperbaiki oleh pak Ganjar," katanya berkaca.
"Maturnuwun pak Ganjar, semoga pak Ganjar panjang umur, sehat selalu dan dimudahkan segala urusan," tutupnya.
Program pembangunan rumah untuk warga miskin memang terus digenjot Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Selama ramadhan ini, Ganjar selalu keliling ke sejumlah tempat untuk memberikan bantuan RTLH pada warga yang membutuhkan.
Selain itu, Ganjar juga berkunjung ke sejumlah panti asuhan, panti sosial ataupun pondok pesantren untuk memberikan bantuan. Selasa (12/4), Ganjar mengunjungi panti asuhan Al-Harun Kampung Truko Kabupaten Semarang.
- 1
- 2