Kemudian, lima sosok Anggota Bawaslu yang dilantik presiden yakni Lolly Suhenty, Puadi, Rahmat Bagja, Totok Hariyono, Herwyn Jefler Hielsa Malonda juga merupakan orang-orang yang sudah terlibat di kepemiluan.
1. Lolly Suhenty
Perempuan kelahiran Cianjur, Jawa Barat itu merupakan aktivis perempuan yang fokus menyuarakan isu perempuan, kesetaraan, antikorupsi, serta partisipasi. Ibu tiga anak ini juga dikenal sebagai aktifis muda Nahdlatul Ulama (NU).
Baca Juga:Tak Sampai Satu Menit, Hasyim Asy'ari Terpilih Jadi Ketua KPU Periode 2022-2027
Sebelum terjun ke bidang kepemiluan, Lolly pernah menjadi tenaga ahli Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) RI. Lolly juga aktif di berbagai lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pemberdayaan perempuan.
Dia pernah menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Kaukus Perempuan Parlemen RI. Dia juga sempat mengemban jabatan sebagai Sekretaris Eksekutif Kaukus Perempuan DPD RI, hingga aktif di Divisi Advokasi Kebijakan Publik Sekretariat Nasional Koalisi Perempuan Indonesia.
Pengalaman di bidang kepemiluan, Lolly pernah menjadi Timsel Calon Anggota Panwaslu Kabupaten/Kota Se-DKI Jakarta (2016), Timsel Calon Anggota Panwaslu Kabupaten/Kota (Mentawai, Kampar, Musi Banyuasin, Mesuji, Bekasi, Jepara, Batang, Tapin, Kupang, Bau- Bau dan Sampang, 2010 dan 2012).
Pada 2018, dia terpilih menjadi anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat periode 2018-2023. Lolly mengampu Divisi Hubungan Masyarakat.
2. Puadi
Baca Juga:Setelah Dilantik Jokowi, Tujuh Komisioner KPU Baru Lakukan Serah Terima Jabatan
Puadi mulai di dunia kepemiluan saat menjadi Panwaslu Kota Jakarta Barat 2012-2014 dan dia juga pernah menjadi TPD dan DKPP Provinsi DKI Jakarta.
Kemudian, Puadi dipercaya menjadi Anggota Bawaslu DKI Jakarta. Saat menjadi Anggota Bawaslu DKI Jakarta dia turut aktif dalam melakukan kerja pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2018 yang menjadi perhatian nasional.
Setahun kemudian, turut aktif menjadi penyelenggara pemilu yang berupaya menampilkan keadilan dengan mengawasi tiap tahapan Pemilu 2019 sebagai pemilu serentak untuk kali pertama yang menggabungkan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif.
Puadi pun menjadi tim pemeriksa daerah (TPD) yang menjaga kode etik penyelenggara pemilu sebagai bagian Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu di daerah.
3. Rahmat Bagja
Pria kelahiran Medan pada 1980 merupakan petahana yang terpilih kembali manjadi Anggota Bawaslu periode 2022-2027. Bagja bahkan pada 2022-2027 ini dipercaya sebagai Ketua Bawaslu.
Sebelum menjadi Anggota Bawaslu 2017-2022, Bagja dicatat menjadi Dosen Tetap pada Fakultas Hukum Universitas Al Azhar Indonesia dan Tenaga Ahli MKD DPR RI.
Saat mahasiswa pun ia aktif dalam gerakan mahasiswa untuk era reformasi. Pada pertengahan 2003, ia pernah menjadi Peneliti Junior pada Pusat Konstitusi Studi Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, dan diawasi oleh Prof Jimly Ashshiddiqie dengan keterlibatan pada proyek penelitian dari MPR RI untuk melakukan analisis terhadap produk hukum MPR.
Bagja juga memiliki perhatian yang besar terhadap isu-isu demokrasi, konstitusi, good governance, dan hak asasi manusia.
4. Totok Hariyono
Dirinya bukan orang asing bagi penyelenggara pemilu di Jawa Timur, sebab sebelum terpilih menjadi Anggota Bawaslu RI Periode 2022-2027, Totok menjabat sebagai Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur.
Ia bertugas memimpin divisi penyelesaian sengketa. Tak hanya itu, Totok memang sudah lama di bidang kepemiluan. Terhitung pada 2005, ia pernah menjadi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pilkada Kabupaten Malang, Jatim.
Berlanjut pada tahun 2008 ia menjadi Panwaslu Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jatim. Lalu, selama 2009-2014, Totok menjabat sebagai Anggota KPU Kabupaten Malang.
5. Herwyn Jefler Hielsa Malonda
Dunia kepemiluan bagi Herwyn bukanlah hal yang baru, ia memiliki sejumlah pengalaman yang telah ditempuh. Pada 2003-2004 Herwyn menjabat sebagai Wakil Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Minahasa, kemudian pada 2005-2008 menjadi Ketua Panwaslu Minahasa.
Kariernya dalam dunia kepemiluan pun semakin menanjak dengan terpilihnya menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa selama 2008-2012, lalu pada 2012 Herwyn terpilih menjadi Ketua Bawaslu Sulut.
[ANTARA]