SuaraJawaTengah.id - Luhut Binsar Pandjaitan saat isu perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode muncul ke masyarakat dan para elite politik.
Sebab, Luhut dan para menteri kabinet Indonesia Maju selalu mengatakan ada kemungkinan dukungan perpanjangan masa jabatan presiden akan menguat di masyarakat. Hingga mantan anggota kopassus itu menyebut memiliki big data soal dukungan tersebut.
Big data yang disebut Menteri Koordinator Investasi itu pun tak kunjung dibuka ke publik. Hingga saat melakukan kunjungan ke Universitas Indonesia pada Selasa 12 April 2022 kemarin.
Mahasiswa UI melakukan aksi unjuk rasa menuntut Luhut membuka big data yang selalu dia agungkan selama ini.
Baca Juga:Tak Sebut Ma'ruf Amin, Amien Rais Terus Kritik Rezim Jokowi-Luhut Pakai Kata 'Anda Berdua'
Menyadur dari Terkini.id jaringan Suara.com, Luhut memberikan tanggapan terhadap tuntutan mahasiswa soal big data dengan jawaban bahwa ia mempunyai hak untuk tidak membagikan big data miliknya kepada khalayak umum.
Netizen pun langsung membuat berbagai macam tanggapan dalam sosial media mereka, salah satunya adalah akun Twitter @naviculamusic. Pemilik akun tersebut menulis bahwa ‘ia (Luhut) cuma mau bicarakan big data sama Corbuzier, saluran Youtube para menteri.’
Selain itu netizen yang lain pun ikut berbagi pendapatnya mengenai reaksi Luhut terhadap mahasiswa UI kemarin.
Akun Twitter @priyo_csp menulis ‘dan ternyata seperti inilah kualitas perdana menteri paling berkuasa kita. Diksi dan narasinya ternyata tidak berkualitas. Entah alasan apa Presiden ngasih dia bertumpu jabatan di negeri ini. Naif!’
Selanjutnya pendapat lain dituliskan oleh pemilik akun Twitter @c_opini menurutnya ‘kalimat pembandingnya agak aneh karena orang lain nggak punya hak, tapi dia punya hak. Tanda arogansi.’
Baca Juga:Apa Itu Big Data yang Digembor-gemborkan Luhut Pandjaitan?
Diketahui, Luhut mendatangi Universitas Indonesia dalam rangka memberikan kuliah kepada mahasiswa di Balai Sidang UI.
Sementara itu kondisi di luar Balai Sidang UI pada saat itu adalah para mahasiswa menyanyikan lagu potong bebek angsa sambil berorasi menuntut Luhut membuka big data yang ia miliki.
Usai memberikan kuliah umum tersebut, Luhut langsung mendatangi para mahasiswa di luar Balai Sidang UI dengan mengajukan pertanyaan “Mau kalian apa? Biar saya jawab,” ujar Luhut.
Perwakilan mahasiswa UI langsung mengajukan pertanyaan mengenai big data yang Luhut miliki.
“Dengerin kan saya punya hak juga untuk tidak mengshare sama kalian, kenapa harus ribut, kamu harus belajar demokrasi ke depan,” tegas Luhut.
Namun setelah itu Luhut tidak bisa menahan rasa emosinya karena ia anggap mahasiswa memberikan pertanyaan dengan bersikap otoriter.
“Dengerin kamu anak muda, kamu gak berhak juga nuntut saya. Karena saya juga punya hak untuk tidak memberitahu,” ujar Luhut.
“Oteriter nih?” tanya mahasiswa.
“Kalau otoriter saya nggak samperin kamu,” jawab Luhut.