SuaraJawaTengah.id - Aksi demonstrasi yang digelar oleh ribuan mahasiswa Kota Semarang, di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, mendatangkan rezeki bagi sejumlah pedagang.
Salah satunya seorang penjual es teh bernama Yanto (40). Dia mengaku meraup untung hingga dua kali lipat setiap berjualan es teh saat ada aksi unjuk rasa.
"Bisa laku sampai 100 gelas kalo ada demo," ungkap Yanto kepada Suarajawatengah.id, di Semarang, Rabu (13/04/22).
Yanto menceritakan, ia telah berjualan es teh sejak tahun 2004 silam. Kala itu ia menjual es teh hanya Rp2 ribu per gelas. Kini ia telah menjual es teh seharga Rp5 ribu per gelasnya.
Baca Juga:Soal Demo Tolak Presiden 3 Periode, Begini Tanggapan Bobby Nasution
"Dulu itu jualan masih murah harganya," katanya.
Yanto menceritakan, suka duka berjualan es teh di tengah aksi unjuk rasa. Tak jarang, ia juga pernah terkena bogem dari demonstan kala terjadi kerusuhan.
"Waktu demo yang sampe rusuh kemarin, saya sempat kena pukul, gerobak es teh langsung saya dorong buat menjauh," bebernya.
Meski pernah terkena pukul kala berjualan, tak menyurutkan semangat Yanto untuk mengais rezeki.
"Ya namanya cari duit, ada aja kejadiannya," tuturnya.
Yanto tak hanya menjual es teh setiap ada aksi unjuk rasa. Namun, ia juga memanfaatkan peluang usaha setiap ada event musik di sekitar Kota Semarang.
"Kalau ada konser musik saya jualan, tapi setiap harinya ya keliling jualan esnya," imbuhnya.
Kontributor : Aninda Putri Kartika