Sudah Dua Kali Memakan Korban Jiwa, Keluarga Minta Serulingmas Banjarnegara Zoo Dibenahi

Pawang Harimau meninggal dunia saat membersihkan kandang. Keluarga korban meminta pihak kebun binatang Serulingmas Zoo Banjarnegara melakukan pembenahan

Budi Arista Romadhoni
Senin, 18 April 2022 | 11:56 WIB
Sudah Dua Kali Memakan Korban Jiwa, Keluarga Minta Serulingmas Banjarnegara Zoo Dibenahi
Suasana Kebun binatang  Serulingmas Zoo Banjarnegara yang ditutup usai kejadian pawang Harimau meninggal di kandang, Senin (18/4/2022). [Suara.com / Citra Ningsih]

SuaraJawaTengah.id - Pawang Harimau meninggal dunia saat membersihkan kandang. Keluarga korban meminta pihak kebun binatang Serulingmas Zoo Banjarnegara, Jawa Tengah melakukan pembenahan.

Sebelumnya, hal serupa pernah terjadi 11 tahun silam. Pada Senin (12/12/2011), seorang pawang harimau meninggal dunia.

Keluarga yang merupakan Ayah korban, Sulaedi mengatakan, pihaknya berharap agar pihak Serulingmas Zoo melakukan pembenahan.

"Walaupun sudah menjadi takdir namun kami dari keluarga berharap kejadian ini cukup anak kami, jangan sampai terjadi lagi, sekali lagi Serulingmas untuk dibenahi untuk satwa yang khusus, karena sebelumnya juga pernah terjadi, " katanya, Senin (18/4/2022).

Baca Juga:5 Makanan Khas Banjarnegara, Rasanya Enak, Otentik, dan Mengenyangkan

Ia menceritakan, putranya, Lulut Dwi Prasetyo sudah bekerja di Serulingmas sekitar 7 tahun yang lalu.

"Sekitar tahun 2015, waktu ada pendaftaran di Serulingmas, dia masuk sampai sekarang,"katanya.

Ia mengatakan, putranya selama berkerja di Serulingmas terlihat menikmati dan rajin.

"Alhamdulillah anak kami bekerja menikmati sekali, bahkan istri sering bilang kalau dia subuh sudah ke kandang, pagi sekali," terangnya.

Putranya yang menjadi korban meninggalkan seorang istri dan seorang anak laki-laki yang masih TK.

Baca Juga:Deretan Wisata Banjarnegara Jawa Tengah dengan Pesona Alam Menakjubkan

Korban bekerja sebagai koordinator satwa. Dalam pekerjaanya, dia bertugas memberi makan, memandikan dan membersihkan kandang Harimau.

"Karena dia dedikasimya tinggi, oleh direktur dia diangkat jadi koordinator satwa, " katanya.

Sulaedi menuturkan, saat kejadian putranya sendirian di kandang Harimau. Ia berharap dengan adanya kejadian ini pihak Serulingmas menambah karyawan khusus satwa buas seperti harimau, buaya dan sebagainya.

"Di telpon sudah di RS, katanya pendarahan sudah banyak, ketika sudah sepi pengunjung dia biasa ke kandang, waktu itu katanya sendirian," jelasnya.

Kontributor : Citra Ningsih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini