Rawan Kecelakaan, Ganjar Imbau Pemudik Tak Gunakan Sepeda Motor Saat Pulang Kampung

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau para pemudik tidak menggunakan sepeda motor untuk pulang ke kampung halamannya

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 22 April 2022 | 09:25 WIB
Rawan Kecelakaan, Ganjar Imbau Pemudik Tak Gunakan Sepeda Motor Saat Pulang Kampung
Ilustrasi pemudik yang menggunakan sepeda motor. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau para pemudik tidak menggunakan sepeda motor untuk pulang ke kampung halamannya. (Antara/ Puji Kurniasari)

SuaraJawaTengah.id - Mudik ke tanah kelahiran menjadi tradisi yang mengasyikan saat lebaran Idul Fitri. Namun demikian antisipasi terjadinya kecelakaan saat berkendara pun harus dilakukan. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau para pemudik tidak menggunakan sepeda motor untuk pulang ke kampung halamannya.

"Kami anjurkan pemudik tidak menggunakan sepeda motor, karena akan sangat berbahaya di jalan," kata Ganjar dikutip dari dari ANTARA di Magelang, Kamis (22/4/2022).

Ia menganjurkan agar sepeda motor diangkut dengan kapal seperti tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga:4 Tips Bagi-bagi THR pada Anak-Anak di Hari Raya, Jangan Bangkrut!

Ganjar menyarankan agar para pemudik memanfaatkan angkutan mudik gratis sehingga diharapkan mereka lebih aman dan nyaman sampai di rumah.

Ia menyampaikan pemudik masuk Jawa Tengah berdasarkan pengalaman tahun-tahun lalu tertinggi sampai sembilan jutaan dan tahun ini mungkin bisa lebih banyak.

"Sekarang lagi dipantau dengan survei ringan, kira-kira pendaftar-pendaftar yang masuk di seluruh penyelenggara mudik gratis akan kami hitung," katanya.

Ia menuturkan kalau yang akan bergerak di Jawa mungkin bisa 23 jutaan orang.

Menyinggung kesiapan pangan, dia mengatakan sampai hari ini masih aman.

Baca Juga:Bantul PPKM Level 2, Helmi: Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 Usai Lebaran

Ganjar mengatakan untuk kesiapan mudik Lebaran, siap tidak siap harus siap. Pada tahun ini diperkirakan jumlah pemudik akan melonjak cukup tinggi, maka seluruh matra perhubungan diminta untuk siaga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak