Tujuh Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Kota Semarang, 2 Orang Meninggal Dunia

Dua orang meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan tujuh kendaraan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Banyumanik, Kota Semarang

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 27 April 2022 | 10:41 WIB
Tujuh Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Kota Semarang, 2 Orang Meninggal Dunia
Petugas melakukan evakuasi truk kontainer tangki LPG yang terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Semarang, Rabu. [ANTARA/ I.C.Senjaya]

SuaraJawaTengah.id - Dua orang meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan tujuh kendaraan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Banyumanik, Kota Semarang, yang berkontur menurun, pada Rabu (27/4/2022) dinihari.

Kanit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang AKP Adjie Setiawan mengatakan kecelakaan tersebut melibatkan sebuah truk kontainer, lima mobil, dan satu sepeda motor.

Ia menjelaskan peristiwa nahas tersebut bermula ketika truk kontainer tangki LPG bernomor polisi L 8790 UE melaju dari arah Ungaran menuju Kota Semarang.

"Dari keterangan saksi, truk melaju dengan tidak wajar di jalan menurun itu," katanya.

Baca Juga:Hati-hati! Remaja Kediri Ini Oleng Terpeleset Masuk Kolong Trailer Lalu Terlindas di Rungkut Surabaya

Truk yang oleng tersebut kemudian terguling ke kiri hingga menghantam dua mobil dan satu sepeda motor.

Kepala truk yang terguling tersebut bahkan sampai melewati pembatas jalan hingga menabrak tiga mobil lain dari arah berlawanan.

Kedua korban meninggal dunia masing-masing pengemudi truk kontainer serta pengemudi salah satu mobil.

Selain korban meninggal dunia, terdapat pula enam korban terluka dalam kejadian itu.

Sementara proses evakuasi truk kontainer yang terguling membutuhkan waktu beberapa jam.

Baca Juga:Truk Oleng Hantam Pembatas Jalan di Pasuruan, Sopir Diduga Ngantuk

Arus lalu lintas di jalur utama Ungaran menuju Kota Semarang itu sempat diberlakukan "contra flow" selama proses evakuasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak