SuaraJawaTengah.id - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli turut buka suara terkait ramaihya pemberitaan anggota Banser yang ditempar Kiai Syukron Ma'mum.
Ia menegaskan apa yang dilakukan oleh anggota Banser untuk menjaga gereja tidaklah salah. Karena kata Guntur Romli menjaga rumah ibadah Kristiani itu merupakan perintah dari almarhum Gus Dur.
"Banser jaga gereja itu dari perintah Gus Dur ketika banyak teror pada gereja, Kiai Syukron Ma'mun ini sering berbeda pandangan dengan Gus Dur, tapi tidak apa-apa," kata Guntur Romli melalui akun twitternya.
"Banser jaga gereja itu paling 1-2 hari dalam setahun saat Natal dan Paskah. Selebihnya ya jaga kiai dan pengajian termasuk di Kiai Syukron Ma'mum," lanjutnya.
Ia pun membeberkan bahwa tamparan Kiai Syukron Ma'mum bukan merupakan suatu kebencian. Melainkan bentuk kasih dan sayang kiai pada santrinya.
"Perlu memahami tradisi relasi kiai dan santri bahwa penamparan itu bukan berdasar kebencian tapi kasih sayang," ungkapnya.
Bahkan Guntur Romli membocorkan sehabis anggota Banser yang bernama Abdul Hamid ditampar. Banyak anggota Banser lainnya yang meminta ditampar oleh Kiai Syukron Ma'mum.
"Digaplok kiai itu mendatangkan berkah. Makanya setelah Sahabat Abdul Hamid digaplok, ada yang minta digaplok juga. Kiai Syukron Ma'mun memiliki gaya yang unik," papar Guntur Romli.
Sebelumnya, jagat media sosial dihebohkan dengan anggota Banser yang kedapatan ditampar oleh Kiai Syukron Ma'mum.
Baca Juga:Viral Sosok Kyai Tampar Banser: Kyai Tak Dijaga, Gerejanya yang Dijaga!
Momen tak biasa tersebut salah satunya diketahui dari unggahan video di akun TikTok @sunar.id, Sabtu, (23/04/2022).
- 1
- 2
BERITA TERKAIT
Potret Salat Idul Fitri di Depan Gereja Koinoia Jatinegara
31 Maret 2025 | 10:04 WIB WIBREKOMENDASI
News
Wapres Gibran Mudik, Langsung Gercep Tampung Aspirasi Warga Solo!
01 April 2025 | 16:05 WIB WIBTerkini