“Momen yang paling pas itu kita datang langsung. Kesempatan kali ini nggak boleh sia-siakan saat sudah dibuka dari pendemi menuju endemi. Jadi ya kita manfaatkan momen besar ini,” kata Didi.
Didi dan keluarga sempat kecewa perayaan Waisak 2 tahun terakhir tidak diselenggarakan di Candi Borobudur. “Sedih, kecewa dan tidak tergantikan melalui online. Lebih enak kalau ke sini Borobudur. Kita dapet feel-nya.”
Didi dan keluarga akan menghabiskan momen perayaan Waisak di Candi Borobudur hingga saat pelepasan lampion nanti malam. Dia mengaku sudah membeli tiket dan akan melepas 4 lampion bersama istri dan kedua anaknya.
“Mau sampai lepas lampion? Iya. Itu momen yang tidak terlupakan. Harus lepas lampion. Kita sudah beli tiketnya juga untuk lepas lampion. Empat lampion yang akan kami lepas,” ujar Didi.
Baca Juga:1.252 Napi Terima Remisi Khusus Hari Raya Waisak
Setelah kirab, sejumlah prosesi puja bakti digelar bergiliran oleh para biksu di pelataran Candi Borobudur. Usai detik-detik Waisak akan diadakan prosesi pradaksina, dan Darmasanti serta pelepasan lampion.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi