DPRD Jateng Usulkan Korban Banjir Rob Jadi Penerima Program Bantuan RTLH

DPRD Jawa Tengah mendorong peningkatan perbaikan RTLH di kawasan pesisir yang terdampak bencana banjir rob sebagai upaya pengurangan angka kemiskinan

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 31 Mei 2022 | 17:50 WIB
DPRD Jateng Usulkan Korban Banjir Rob Jadi Penerima Program Bantuan RTLH
Banjir rob di wilayah K‎ota Pekalongan. DPRD Jawa Tengah mendorong peningkatan perbaikan RTLH di kawasan pesisir yang terdampak bencana banjir rob sebagai upaya pengurangan angka kemiskinan. [Dok. Dinkominfo Kota Pekalongan]

SuaraJawaTengah.id - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Sukirman mendorong peningkatan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) di kawasan pesisir yang terdampak bencana banjir rob sebagai upaya pengurangan angka kemiskinan.

"RTLH di wilayah bencana perlu didorong untuk ditingkatkan. Itu sangat penting," kata Sukirman dikutip dari ANTARA di Semarang, Selasa (31/5/2022).

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu berharap ada program RTLH lanjutan untuk warga terdampak rob yang bangunannya sudah tidak bisa terselamatkan, yakni dengan menyediakan lahan yang bersih dari rob.

Lahan itu, lanjut dia, bisa masyarakat sendiri yang mencari atau bisa pemerintah yang mencarikan.

Baca Juga:Heboh Pria Asal Demak Hilang Sejak November 2021, Minta Tebusan Rp 2,5 Juta, Ini Langkah Polisi

"Bagaimana caranya nanti? Tinggal dibangunkan rumah di daerah yang bebas dari rob," ujarnya.

Sukirman menilai program RTLH terdampak rob di sejumlah daerah sudah cukup bagus, seperti di Kecamatan Krapyak, Kota Pekalongan.

"Yang awalnya tidak punya rumah sama sekali, telah dibangunkan rumah. Namun, dalam pembangunannya masih di wilayah terdampak rob, jadi tetap saja tergenang rumahnya," katanya.

Ia menyatakan prihatin dengan keadaan rob di Pekalongan dan pesisir Jateng lainnya. Apalagi, secara alami BMKG masih memprakirakan sampai Juni, bahkan hingga Juli 2022 terjadi rob.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kata dia, bakal menambah dana bantuan keuangan pemerintah desa (bankeupemdes) yang berasal dari APBD provinsi 2022 untuk meningkatkan kualitas perbaikan RTLH.

Baca Juga:Ganti Nama Nusantara United FC, MU Dikabarkan Bakal Bermarkas di Boyolali Hadapi Liga 2

Pada tahun depan bankeupemdes untuk perbaikan RTLH dari APBD provinsi, lanjut Sukirman, direncanakan naik dari semula Rp12 juta per unit menjadi Rp17 juta/unit rumah untuk lebih tingkatkan kualitas rumah yang diperbaiki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak