Keras! Kader PDIP Ini Bandingkan Ganjar Pranowo dengan Puan; Apa Kinerjanya 8 Tahun Jadi Gubernur Selain Main di Medsos?

Persaingan untuk meraih tiket calon presiden di PDIP pada tahun 2024 kian menghangat antara Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani.

Chandra Iswinarno | Novian Ardiansyah
Rabu, 01 Juni 2022 | 14:51 WIB
Keras! Kader PDIP Ini Bandingkan Ganjar Pranowo dengan Puan; Apa Kinerjanya 8 Tahun Jadi Gubernur Selain Main di Medsos?
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui salah satu lansia di desa terpencil Magelang. [Dok Pemprov Jateng]

SuaraJawaTengah.id - Persaingan untuk meraih tiket calon presiden di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada tahun 2024 kian menghangat.

Sebelumnya ada dua nama kader yang disebut berpotensi menjadi capres pada Pemilu 2024 dari partai berlambang banteng moncong putih, yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Persaingan keduanya kian meruncing dengan pernyataan politisi dari PDIP yang mempertanyakan kinerja Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng). Salah satu sindiran keras tersebut datang dari Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan.

Anggota Komisi III DPR RI, Trimedya Pandjaitan. (Suara.com/Welly H).
Anggota Komisi III DPR RI, Trimedya Pandjaitan. (Suara.com/Welly H).

Ia terang-terangan mempertanyakan kinerja Ganjar Pranowo sebagai orang nomor satu Jateng. Bahkan hal tersebut muncul di tengah-tengah penilaian soal tindak tanduk Ganjar yang dianggap kebelet ingin maju jadi capres di 2024.

Baca Juga:George Kuahaty: Presiden Jokowi Sudah Perlihatkan Gestur Politik dan Kode Kepada Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024

Bahkan menurut Trimedya, Ganjar justru terlihat ambisius dalam mewujudkan keinginan nyapres tersebut.

"Ganjar apa kinerjanya delapan tahun jadi Gubernur, selain main di medsos? Apa kinerjanya?” ujar Trimedya kepada wartawan, Rabu (1/6/2022)

Tak hanya itu, ia kemudian membandingkan kinerja Ganjar Pranowo dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Trimedya menganggap, Puan lebih memiliki rekam jejak yang jelas baik di perpolitikan maupun dalam kepemimpinannya di beberapa jabatan.

Anggota Komisi III DPR ini menyebut sejumlah rekam jejak Puan mulai dari Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR ketika PDIP masih sebagai oposisi di era Presiden ke-6 SBY. Menurut Trimedya, saat itu Puan dinilai berhasil dalam mengorganisir anggota-anggota fraksi.

Tak hanya itu, kinerja Puan yang juga dianggap berhasil dalam mengordinasikan tujuh kementerian selama Puan menjabat Menko PMK. Terakhir ialah kinerja Puan yang saat ini menjabat Ketua DPR RI yang juga dinilai baik.

Baca Juga:Jokowi Dukung Ganjar Pranowo-Moeldoko di Pilpres 2024, Ini Sinyalnya Versi Pengamat

Karena itu, ia meminta agar masyarakat tidak membandingkan kinerja Ganjar dan Puan lantaran dianggap sebandingvatau tidak apple to apple.

“Tolong gambarkan track record Ganjar di DPR. Kemudian sebagai gubernur selesaikan Wadas itu, selesaikan rob itu, berapa jalan yang terbangun kemudian sekarang diramaikan kemiskinan di Jateng malah naik. Tolong masyarakat juga apple to apple memperbandingkan,” ujar Trimedya.

Sebelumnya, pada Sabtu (21/5/2022) lalu Jokowi hadir dalam Rakernas Projo V di Magelang, Jateng. Dalam acara yang turut dihadiri Ganjar Pranowo, Jokowi menyinggung soal dukungan politik terhadap calon presiden yang belakangan ini semakin hangat.

Dalam pidatonya, Jokowi meminta Projo untuk tidak tergesa-gesa. Meski figur calon presiden yang didukungnya berada di acara Rakernas V Projo.

“Yang berkaitan dengan politik karena kita harus fokus dengan persoalan tadi, urusan politik ojo kesusu. Jangan tergesa-gesa. Meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini,” katanya seperti dikutip SuaraJawatengah.id.

Usai menyampaikan pernyataan tersebut, peserta Rakernas V Projo meneriakan 'Ganjar, Ganjar...' yang merujuk pada kehadiran Ganjar Pranowo dan hadir sebagai tamu undangan.

“Sudah dibilang jangan tergesa-gesa. Ojo kesusu. Ini mau tergesa-gesa ini kelihatannya,” katanya.

Jokowi mengemukakan, dinamika politik Pilpres 2024 masih belum jelas. Pun partai politik belum ada kepastian menyebut calon yang akan dijagokan dalam Pilpres 2024. Meski begitu, ia memastikan bakal mendengar aspirasi relawan dalam memutuskan calon pengganti Presiden RI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini