Tak Setuju Menteri Luhut Naikkan Harga Tiket Candi Borobudur, Gus Nadir Tawarkan Solusi Cerdas, Apa Itu?

Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir turut angkat bicara terkait kenaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 05 Juni 2022 | 20:22 WIB
Tak Setuju Menteri Luhut Naikkan Harga Tiket Candi Borobudur, Gus Nadir Tawarkan Solusi Cerdas, Apa Itu?
Potret Tokoh Muda Nahdlatul Ulama Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir. (Foto: NU Online)

SuaraJawaTengah.id - Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir turut angkat bicara terkait kenaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur.

Dosen hukum di Monash University menuturkan dengan menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur demi menjaga salah satu peninggalan bersejarah itu bukan solusi terbaik.

"Kalau tujuannya itu membatasi pengunjung Borobudur hanya 1.200 orang perhari maka solusinya bukan menaikkan tiket jadi Rp750 ribu," ujar Gus Nadir melalui akun twitternya.

"Jual tiket sistem online. Kalau sudah mencapai kuota 1.200 perhari, tutup," sambungnya.

Baca Juga:Berbeda Sikap, Denny Siregar Justru Bela Menteri Luhut Soal Kenaikan Tiket Candi Borobudur, Ini Alasannya

Lebih lanjut, Gus Nadir menerangkan bahwasanya untuk menutupi kekurangan biaya perawatan Candi Borobudur bisa menggunakan anggaran dari pemerintah daerah.

"Terus biaya maintenance dari mana? Pakai CSR BUMN atau dana pemda. Kalau mau simpel kok," tandasnya.

Sontak saja cuitan Gus Nadir itu langsung dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang sependapat dengan pernyataan Gus Nadir tersebut.

"Jauh-jauh ke Candi Borobudur kalau gak naik sampai pucak buat apa mas. Tapi bener gus prof batasi kuota saja. Kalau sudah 1200. Tiket habis gitu," ujar akun @NSho**.

"Benar bib, sangat memberatkan kalau harga tiketnya Rp750 ribu, apalagi kalangan masyarakat seperti kami ini menengah  kebawah secara ekonomi. Belum lagi biaya yang lain ketika nanti ke sana. Padahal impian saya mau jalan-jalan ke sana," celetuk akun @windo**.

Baca Juga:Naikkan Harga Tiket Candi Borobudur jadi Rp750 Ribu, Netizen Ngadu ke Sandiaga: Pak, Tugasmu Diserobot Luhut Tuh!

"Cakep kalau pakai CSR, kalau memungkinkan sitaan iligal fishing, logging, bea cukai alokasikan juga untuk ginian," ungkap akun @Jennifer**.

Sementara itu, ada seorang warganet yang mencoba memberi pejelasan terkait polemik harga tiket Candi Borobudur.

"Kalau gak salah yang membayar 750.000 yang naik ke Candi Borobudurnya. Bukan yang masuk ke area Candi Borobudur," jelas akun @Aditya**.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengeluarkan kebijakan baru dalam pengelolaan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Berdasarkan kebijakan barunya itu, Luhut diketahui memiliki rencana membatasi pengunjung ke Candi Borobudur sebanyak 1.200 orang per hari.

Selain membatasi jumlah pengunjung, Luhut juga ingin menaikkan harga tiket masuk domestik maupun wisatawan mancanegara.

"Kami juga sepakat untuk membatasi kuota turis sebanyak 1.200 orang per hari, dengan biaya 100 dollar untuk wisatawan mancanegara," kata Luhut sebagaimana dikutip dari akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan.

"Turis domestik sebesar Rp750 ribu. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5.000 rupiah saja," sambungnya.

Luhut menuturkan langkah tersebut ia lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.

"Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini. Sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," pungkasnya.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak