Pedagang Asongan Mengadu ke Ganjar Pranowo, Mereka Mengaku Dilarang Jualan di dalam Kompleks Candi Borobudur

Pedagang asongan mengadu dilarang berjualan di zona 2 kompleks Candi Borobudur kepada Gubernur Ganjar Pranowo. Sudah lebih dari 2 tahun mereka sama sekali berhenti berjualan

Budi Arista Romadhoni
Senin, 13 Juni 2022 | 16:53 WIB
Pedagang Asongan Mengadu ke Ganjar Pranowo, Mereka Mengaku Dilarang Jualan di dalam Kompleks Candi Borobudur
Pedagang asongan menjajakan barang kepada para wisatawan di area parkir kompleks Candi Borobudur, Magelang, Senin (13/6/2022). [Suara.com/ Angga Haksoro Ardi]

Merasa tersudut, para pedagang kemudian mengadukan masalah ini ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Wisatawan menikmati pemandangan di pelataran Candi Borobudur. Nantinya, hanya pemilik tiket khusus yang boleh berwisata hingga puncak candi. [Suara.com/ Angga Haksoro Ardi]
Wisatawan menikmati pemandangan di pelataran Candi Borobudur. Nantinya, hanya pemilik tiket khusus yang boleh berwisata hingga puncak candi. [Suara.com/ Angga Haksoro Ardi]

Gubernur mengirim utusan, Plh Kepala Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata Provinsi Jateng, Setyo Irawan untuk menemui para pedagang asongan.

"Kami dari Pemprov Jateng memfasilitasi, mencatat, dan menginventarisir terkait keluhan yang dialami pedagang asongan. Selanjutnya akan kami sampaikan kepada Gubernur untuk tindak lanjutnya," kata Setyo.

Menurut Setyo, perintah untuk menemui para pedagang asongan disampaikan langsung oleh Ganjar Pranowo. "Intinya kami diminta turun ke lapangan untuk menemui pedagang asongan. Kira-kira keluhannya apa saja."

Baca Juga:3 Poin Alasan Ganjar Pranowo dan Luhut Tunda Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur

Dia menilai, tahap pertama yang perlu dilakukan adalah mengakomodir keinginan pedagang untuk bisa kembali berjualan. Mengenai dimana lokasi yang disiapkan akan dibicarakan lebih lanjut.

Termasuk membahas tuntutan para pedagang agar mereka mendapat legalitas berjualan di kompleks candi. "Legalitas nanti kita bicarakan bersama. Nanti dengan TWC, Balai Konservasi Borobudur, dan Pemkab Magelang. Termasuk pelaku wisata yang lainnya juga akan kita diskusikan."

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak