SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi 4-6 meter di Samudra Hindia, selatan Jawa Tengah hingga Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Sementara di Samudra Hindia selatan Jawa Barat berpotensi terjadi gelombang tinggi yang berkisar 2,5-4 meter," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo dikutip dari ANTARA di Cilacap, Jateng, Kamis (30/6/2022).
Selain di Samudra Hindia selatan Jabar, gelombang tinggi yang berkisar 2,5-4 meter juga berpotensi terjadi di perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.
Teguh mengatakan potensi terjadinya gelombang tinggi hingga sangat tinggi tersebut dipengaruhi oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang dominan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Kaltim 30 Juni 2022, Dominan Hujan Ringan Terjadi di Semua Wilayah
"Ini karena saat sekarang masih berlangsung musim angin timuran. Selain itu, angin yang cenderung bergerak searah dengan kecepatan tinggi berpotensi meningkatkan tinggi gelombang," katanya.
Terkait dengan kondisi tersebut, dia mengatakan pihaknya pada Kamis (30/6) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jabar-DIY dan Samudra Hindia selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga Jumat (1/7), pukul 07.00 WIB.
Menurut dia, pihaknya akan terus memantau perkembangan tinggi gelombang tersebut dan akan segera menginformasikan kepada masyarakat jika ada perkembangan lebih lanjut.
"Kami mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran karena kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan," kata Teguh
Selanjutnya, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap tongkang, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko kapal feri, serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter berisiko terhadap kapal ukuran besar, seperti kapal kargo dan kapal pesiar.
Baca Juga:Duh! Lagi Cek Bantuan Jalan, Ganjar Malah Diserbu Emak-emak
Bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diimbau agar tetap selalu waspada.
Sementara bagi wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Jabar, Jateng dan DIY diimbau untuk tidak mandi atau bermain di pantai karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu.