SuaraJawaTengah.id - Sosok Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid ketika berpidato mengenai idelogi bangsa Pancasila, mengingatkan waragnet akan sosok mantan Presiden Indonesia, almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Seperti diketahui, Yenny Wahid putri kedua mendiang Gus Dur.
Dalam pidato itu, perempuan berusia 47 tahun tersebut mengingatkan tentang pentingnya Pancasila sebagai ideolgi bangsa.
"Ada satu hal yang kita itu suka melupakan sebagai sebuah nikmat, sehingga orang islam itu kadang-kadang kufur nikmat terhadap satu hal ini, yaitu apa? Nikmat terhadap ideolgi bangsa kita Pancasila," kata Yenny dalam sebuah video tiktok yang diunggah oleh akun @tambakberastv, dikutip Minggu (3/7/2022).
Kemudian Yenny Wahid pun menceritakan pengalamannya ketika pergi ke negara sekuler di Eropa.
Dia mengatakan bahwasanya umat muslim mengalami kesulitan untuk memperoleh daging halal karena negara sekuler melarang menampilkan agama di ruang publik.
"Karena disini ketika memakan daging halal atau menjual daging halal dianggap tidak patriotis. Saya sampe kaget," tuturnya.
Lalu sosok yang juga aktivis Nahdlatul Ulama membandingkan kondisi bergama di negara tersebut dengan Indonesia yang pemerintahannya bahkan memfasilitasi umat beragam.
"Di sini ini biasa kalau presiden bangunkan masjid," ungkapnya.
Baca Juga:Berbahaya Bagi Masyarakat, Yenny Wahid Ingatkan Politisi Tak Gunakan Isu SARA Jelang Pemilu 2024
Untuk itu, Yenny menyebut bahwa Pancasila itu merupakan sebuah ikatan suci yang mengikat seluruh umat bergama di Indonesia.
"Pancasila itu adalah mitsaqon gholidzoh ini ikatan suci. Selama jek percoyo pengeran, maka hak nya dilindungi negara," pungkasnya dalam video.
Sontak video itu mendapat sorotan dari warganet. Hingga ada yang mengatakan bahwa penampilan yenny diatad mimbar mengingatkannya akan sosok Gus Dur.
Wajar saja, Yenny memang merupakan putri kedua dari Almarhum Gus Dur.
"Persis Gus Dur kalo berpidato," ungkap akun @NN
"Kangen sosok mbah Gus Dur, al fatihah," ujar akun @shol****.
"Lihat mbak Yeny Wahid jadi ingat Alm. Gus Dur," ucap akun @*****647.
Kontributor: Sakti Chiyarul Umam