Heboh Yenny Wahid Pidato Tentang Pancasila, Warganet: Persis Gus Dur

Dalam pidato itu, perempuan berusia 47 tahun tersebut mengingatkan tentang pentingnya Pancasila sebagai ideolgi bangsa.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 03 Juli 2022 | 15:50 WIB
Heboh Yenny Wahid Pidato Tentang Pancasila, Warganet: Persis Gus Dur
Yenny Wahid saat mendatangi kantor Menkopolhukam Mahfud MD di Jakarta Pusat. (Suara.com/M Yasir).

SuaraJawaTengah.id - Sosok Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid ketika berpidato mengenai idelogi bangsa Pancasila, mengingatkan waragnet akan sosok mantan Presiden Indonesia, almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Seperti diketahui, Yenny Wahid putri kedua mendiang Gus Dur.

Dalam pidato itu, perempuan berusia 47 tahun tersebut mengingatkan tentang pentingnya Pancasila sebagai ideolgi bangsa.

"Ada satu hal yang kita itu suka melupakan sebagai sebuah nikmat, sehingga orang islam itu kadang-kadang kufur nikmat terhadap satu hal ini, yaitu apa? Nikmat terhadap ideolgi bangsa kita Pancasila," kata Yenny dalam sebuah video tiktok yang diunggah oleh akun @tambakberastv, dikutip Minggu (3/7/2022).

Baca Juga:Pesan Yenny Wahid untuk Politisi, Jangan Bawa Isu SARA di Pemilu 2024: Sangat Berbahaya Bagi Masyarakat

Kemudian Yenny Wahid pun menceritakan pengalamannya ketika pergi ke negara sekuler di Eropa.

Dia mengatakan bahwasanya umat muslim mengalami kesulitan untuk memperoleh daging halal karena negara sekuler melarang menampilkan agama di ruang publik.

"Karena disini ketika memakan daging halal atau menjual daging halal dianggap tidak patriotis. Saya sampe kaget," tuturnya.

Lalu sosok yang juga aktivis Nahdlatul Ulama membandingkan kondisi bergama di negara tersebut dengan Indonesia yang pemerintahannya bahkan memfasilitasi umat beragam.

"Di sini ini biasa kalau presiden bangunkan masjid," ungkapnya.

Baca Juga:Berbahaya Bagi Masyarakat, Yenny Wahid Ingatkan Politisi Tak Gunakan Isu SARA Jelang Pemilu 2024

Untuk itu, Yenny menyebut bahwa Pancasila itu merupakan sebuah ikatan suci yang mengikat seluruh umat bergama di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak