SuaraJawaTengah.id - Video viral pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong yang mengaku kesulitan mendapat striker yang pas untuk skuad Timnas Garuda.
Menurutnya, hal ini dikarenakan pada tingkat liga, klub-klub Indonesia terlalu mengandalkan pemain asing sebagai penyerang.
"Seperti tadi yang kita bicarakan, di liga harus kuat baru bisa di timnas jadi kuat juga," ucap Shin Tae-yong dalam potongan video TikTok @sport77official dikutip Suarajawatengah.id, Rabu (20/7/2022).
"Indonesia itu stopper dan striker yang selalu diisi oleh pemain-pemain asing," imbuhya.
Baca Juga:Berikan Penyegaran ke Wasit Jelang Liga 1 2022/2023, Ketua Umum PSSI Ingatkan Hal Ini
Selain itu, pelatih asal Korea Selatan itu juga menyarankan striker yang tajam dapat juga dibentuk sejak dini.
Namun sayangnya, lanjut dia, pembinaan pemain muda di Indonesia juga belum bisa menelurkan striker yang andal.
"Dari pembinaan usia dini juga harus bisa membuat penyerang yang baik, tetatpi sampai saat ini tidak bisa dibuatnya," ungkapnya.
Meskipun begitu, Shin Tae-yong mengaku bahwa strategi permainannya memang tidak menggunakan penyerang utama.
Ia menginginkan setiap pemain, baik depan maupun belakang lebih banyak melakukan pergerakan dan mencari celah pertahanan lawan.
Baca Juga:Penonton Liga 1 2022/2023 Bisa 100 Persen di Stadion, Cuma Jabodetabek yang Belum Boleh
Menurutnya dengan hal itu, persentase kemenangan timnas menjadi lebih besar. Selain itu, ia juga mengatakan lebih menyukai pemain yang giat meskipun kemampuannya kurang.
"Saya membuat situasi seperti ini agar para pemain yang malas tidak bisa masuk ke timnas," tegas mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut.
"Jadi saya bisa melihat siapa yang berjuang untuk itu," tambahnya.
Sementara itu, video tersebut mendapat beragam tanggapan dari warganet.
"Intinya pemain malas udah lupakan main di timnas pada era STY emang begini standarnya," ucap akun @****ie.
"Striker berjulukan Lord memang sedang mewabah bukan hanya di Indonesia tapi dunia," ungkap akun @****si.
"Memang masalah di liga," kata akun @*****ad.
"Striker tajam Timnas sementara berhenti di Kurniawan, BP dan Boas. Belum ada generasi lagi," ujar akun @****21.
Kontributor: Sakti Chiyarul Umam