Kisah Kisno, Pemuda Lulusan SD yang dapat Penghasilan Rp1 Juta per Hari dari Jualan Jajanan Pentol

Kisah penjual jajanan pentol Kisno menjadi sangat inspiratif, ia bisa menghasilkan puluhan juta rupiah dari jualan jajanan tersebut

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 21 Juli 2022 | 07:21 WIB
Kisah Kisno, Pemuda Lulusan SD yang dapat Penghasilan Rp1 Juta per Hari dari Jualan Jajanan Pentol
Kusno (26), pemuda lulusan SD yang memiliki usaha pentol dengan penghasilan bersih Rp 1 juta perhari. [Suara.com/Anang Firmansyah]

Ibarat pekerja kantoran, jenjang karirnya naik satu tahap. Alhasil, dia sedikit mengetahui racikan bakso yang sedap dilidah pelanggan. Dari situlah basic meramu kuah bakso tercipta.

Memasuki periode ketiga, hasrat ingin maju dan berkembang tak terbendung. Ia memutuskan untuk keluar dari kerjaannya dan merantau ke Jakarta di usianya yang masih tergolong muda.

Tahun 2013, ia dibawa pamannya bekerja sebagai kuli bangunan di Jakarta. Sebenarnya, setelah lulus SD ia bercita-cita menjadi kuli bangunan. Namun keinginan itu baru tercapai 3 tahun kemudian.

Tak seindah yang ia bayangkan, ibukota terlalu keras bagi dirinya yang saat itu baru berusia 17 tahun. Ia pun hanya bertahan delapan bulan bekerja di Jakarta.

Baca Juga:5 Wisata Alam Paling Kece di Baturraden Banyumas

"Saya cuma betah delapan bulan di Jakarta. Tapi saya tidak menyesal. Karena dari awal niat saya pengin cari pengalaman dan berkembang. Kebetulan saya sempat berkeinginan jadi kuli setelah lulus SD," ungkapnya.

Sepulangnya dari ibukota, dirinya mendapat tawaran dari salah satu pengusaha bakso di Banjarnegara untuk bekerjasama membuka usaha pentol. Namun bukan bekas tempat dirinya bekerja dahulu. Kesempatan ini tak disia-siakannya.

Pada tahun 2014, perjalanan membuka usaha pentol dimulai. Kota Purbalingga menjadi singgahan pertama Kisno. Bukan tanpa alasan, sewaktu itu, ia dimodali oleh pengusaha bakso asal Banjarnegara. Ia mengolah sendiri resep pentol yang kemudian diberi nama 'Pentol Deg-degan'.

Ia tak tahu persis dari mana, asal muasal dinamakan Pentol Deg-degan. Ini merupakan nama pemberian dari sang pemilik modal saat itu. Setahun berjalan usahanya berkembang. 

Kisno kemudian diberi kepercayaan untuk melebarkan sayap ke Kabupaten Kebumen. Sedangkan usahanya di Purbalingga dikelola keponakan bosnya.

Baca Juga:Bocah 5 Tahun Terbakar Usai Beli Ice Smoke, Apakah Nitrogen Cair Berbahaya?

Jiwa dagangnya semakin terasah. Di Kebumen, usahanya juga berkembang. Terbukti dengan adanya tujuh gerobak yang dimilikinya. Namun, di Kebumen usahanya hanya bisa berjalan satu tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak