Percepatan Pembangunan Pertanian, Kementan RI dan JAPFA Kerjasama Pemberdayaan Peternakan Rakyat

JAPFA akan memberikan pendampingan dalam pengembangan peternakan modern termasuk di dalamnya pengembangan peternakan ayam dengan metode closed loop.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 22 Juli 2022 | 22:53 WIB
Percepatan Pembangunan Pertanian, Kementan RI dan JAPFA Kerjasama Pemberdayaan Peternakan Rakyat
Penandatanganan Nota Kesepahaman dalam Pemberdayaan Peternakan Rakyat oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc dan Direktur JAPFA, Harwanto dengan disaksikan oleh Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo dan jajaran manajemen JAPFA. [dok]

SuaraJawaTengah.id - Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA), menandatangani Nota Kesepahaman untuk mendukung percepatan pembangunan pertanian melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan peternakan rakyat, Jumat (22/7/2022).

Bertempat di Pabrik Pakan JAPFA Unit Grobogan, Jawa Tengah, Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc dan Direktur JAPFA, Harwanto dengan disaksikan oleh Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo dan jajaran manajemen JAPFA.

"Penandatanganan nota kesepahaman ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan membangun sinergi multi sektor untuk meningkatkan daya saing industri peternakan nasional. Melalui MoU ini, diharapkan program-program kerja khususnya terkait peternakan rakyat dapat direalisasikan dengan lebih baik," kata Syahrul Yasin Limpo.

Adapun ruang lingkup dalam nota kesepahaman yang berlaku selama 3 tahun ini meliputi pengembangan peternakan modern, pengembangan peternakan ayam dengan metode closed loop, penyediaan bahan baku industri pakan, penumbuhan dan pengembangan jejaring kemitraan usaha dan pemasaran, serta kegiatan lainnya yang nanti akan disepakati oleh kedua belah pihak.

Baca Juga:Indonesia Pertama Kali Kirim Ayam Beku dan Ayam Olahan ke Singapura

Presiden Komisaris JAPFA, Syamsir Siregar menyampaikan, senagai perusahaan perunggasan yang menawarkan solusi total dan sudah beroperasi selama lebih dari 50 tahun, pihaknya akan terus berkomitmen dan berkontribusi pada pengembangan peternakan nasional.

"Nota kesepahaman ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk pemberdayaan peternakan rakyat, di mana saat ini JAPFA pun telah bermitra dengan lebih dari 13 ribu peternak yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia," ujar dia.

Dengan adanya Nota Kesepahaman ini, JAPFA akan memberikan pendampingan dalam pengembangan peternakan modern termasuk di dalamnya pengembangan peternakan ayam dengan metode closed loop.

Lalu memberikan dukungan dan fasilitas dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di industri peternakan, menumbuhkan dan mengembangkan kelembagaan ekonomi peternak melalui jejaring kemitraan usaha dan pemasaran, serta melaksanakan pengembangan dan pemanfaatan informasi pasar bagi produk yang dihasilkan peternak.

“Sesuai dengan nilai perusahaan, Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama, JAPFA senantiasa membina hubungan yang membawa dampak positif dan bermanfaat bagi seluruh pihak," ujarnya.

Baca Juga:Jokowi Tegaskan Dunia Sedang Mengalami Kekurangan Pangan

"Dengan Nota Kesepahaman ini kami berharap peternak nasional dapat semakin berkembang dan berdaya saing unggul, serta lebih jauh lagi kerjasama antara JAPFA dan Kementan dapat membawa perubahan di industri peternakan ke arah yang lebih baik," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini