SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Indonesia terus mendorong pemanfaatan sorgum sebagai alternatif pengganti gandum. Hal itu diungkapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko di Kudus, pada Jumat (12/8/2022).
Selain menyaksikan proses kreasinya, mantan Panglima TNI tersebut kemudian juga mencicipi berbagai varian kuliner yang menggunakan sorgum sebagai bahan dasarnya. Moeldoko menikmati berbagai sajian sorgum tersebut yang disajikan ala fine dining oleh para pelajar.
Ia pun memuji kompetensi para siswa dan guru di SMK PGRI 2 Kudus yang dinilainya mampu mengolah sorgum menjadi sajian kuliner bernilai tinggi.
"Saya mengapresiasi bahwa adik-adik kita para pelajar di SMK PGRI 2 Kudus ini memiliki kreatifitas dan kompetensi yang luar biasa di bidang kuliner. Mereka sudah lebih dulu melihat potensi dan mau mengeksplorasi sorgum untuk diolah menjadi berbagai macam sajian yang menurut saya rasanya enak dan punya nilai jual. Saya kira ini patut menjadi contoh, khususnya untuk sekolah-sekolah yang memiliki jurusan yang sama dan bahkan juga para pelaku usaha kuliner lainnya. Jadi, ayo makan sorgum," tutur Moeldoko.
Baca Juga:Moeldoko Dukung Gerakan Tukar Bendera Indonesia yang Rusak dan Lusuh
Moeldoko menambahkan, sebenarnya di masyarakat Jawa sorgum sudah lama dikenal sebagai bahan pangan utama. Hal itu dibuktikan dengan adanya ukiran sorgum pada relief Candi Borobudur, Jawa Tengah.“Kalau orang Jawa kan menyebutnya cantel. Cantel ini ada terukir di relief Candi Borobudur, jadi memang sudah lama orang Jawa mengenal cantel atau sorgum ini,” ujar Moeldoko.
Kehadiran Moeldoko tersebut bertepatan dengan kegiatan Festival Sorgum yang digelar di SMK PGRI 2 Kudus. Kegiatan ini antara lain diisi dengan kegiatan memasak yang diikuti oleh siswa kelas X hingga XII di SMK PGRI 2 Kudus dan dibagi dalam delapan kelompok beranggotakan 2 orang. Setiap kelompok mengolah delapan jenis masakan berbeda dengan bahan dasar sorgum, yaitu bakwan jagung, nasi goreng, pisang goreng, bubur sumsum, cocogum (kukis), brownies tipis, lemon cupcake, dan muffin pisang.
Kedelapan jenis masakan tersebut kemudian dicicipi dan dinilai oleh Moeldoko bersama dengan beberapa influencer di bidang kuliner, salah satunya Farida Nurhan. Moeldoko menikmati beragam sajian sorgum ini dengan konsep ala fine dining di teaching factory SMK PGRI 2 Kudus yaitu Jiva Bestari. Hasilnya ia mengakui semua jenis kuliner sorgum kreasi pelajar SMK PGRI 2 Kudus punya rasa yang enak dan akan mudah disukai oleh masyarakat Indonesia.
Salah satu pelajar SMK PGRI 2 Kudus yang mengikuti Festival Sorgum, M. Fauz Gamel, mengatakan bahwa ia sangat senang saat terlibat dalam dalam proses kreatif pengolahan sajian makanan berbahan sorgum dan merasa sangat tertantang dengan kegiatan ini.
"Sebagai pelajar SMK yang memiliki keterampilan di bidang kuliner, kami merasa harus terlibat dan ikut mendukung program Presiden Jokowi dalam memanfaatkan sorgum sebagai pangan alternatif. Saya juga sangat bangga karena nasi goreng sorgum yang saya olah dinilai enak dan banyak yang suka. Harapannya saya memperkenalkan sorgum lewat sajian ini kepada masyarakat," ujar M. Fauz Gamel.
Baca Juga:Terkait Kasus Brigadi J Diduga 25 Anggota Polri Langgar Kode Etik, Moeldoko: Tuntaskan
Dalam proses pengolahan sorgum, SMK PGRI 2 Kudus yang merupakan binaan Djarum Foundation ini juga berkolaborasi dengan perkumpulan Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI) sebagai konsultan pengembangan bahan pangan lokal. ACMI bersama para staf pengajar SMK PGRI 2 Kudus memberikan arahan dan pendampingan kepada para siswa agar mampu memahami karakteristik sorgum serta mengolahnya menjadi sajian dengan cita rasa dan kualitas terbaik.
- 1
- 2