Cerita Khasiat Batu Akik untuk Kekebalan Hingga Pengasihan Jadi Buruan Ibu-ibu hingga Santri

Meski kini demam batu akik tak seramai pada tujuh tahun lalu, sejumlah masyarakat masih menggandrungi batu mulia tersebut.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 01 September 2022 | 10:00 WIB
Cerita Khasiat Batu Akik untuk Kekebalan Hingga Pengasihan Jadi Buruan Ibu-ibu hingga Santri
Koleksi dagangan batu akik milik Haryanto yang dijajakan di Pasar Dargo, Semarang (31/8/22/2022).[Suara.com/Anin Kartika]

SuaraJawaTengah.id - Batu mineral atau yang kerap disebut batu akik sempat populer dan menjadi buruan masyarakat pada tahun 2015 lalu. 

Meski kini demam batu akik tak seramai pada tujuh tahun lalu, sejumlah masyarakat masih menggandrungi batu mulia tersebut. 

Penjual batu akik, Haryanto menuturkan sejumlah pembeli tertarik meminang batu akik dagangannya, lantaran masih mempercayai adanya hal-hal mistik, hingga sejumlah khasiat yang terdapat pada batu tersebut. 

"Mereka yang beli biasanya percaya sama hal-hal ghaib yang ada dibatu akik ini," tutur Haryanto kepada SuaraJawaTengah.id

Baca Juga:Alamak! Pengasuh Ponpes yang Sodomi 7 Santri Ternyata Penyuka Sesama Jenis, Bernafsu Jika Lihat Anak Ganteng

Haryanto menceritakan, pembeli biasanya memburu sejumlah batu akik koleksi miliknya seperti batu akik mani gajah, ati ayam, kecubung ungu dan kol buntet.

"Ada beberapa batu akik yang masih laris dibeli seperti mani gajah sampai ati ayam," terangnya.

Ia mengungkapkan, batu akik yang dikenal dengan nama mani gajah menjadi incaran pembeli lantaran dipercaya berkhasiat memberikan pengasihan.

Sedangkan, batu akik jenis ati ayam dipercaya mampu menjaga tubuh dari hal negatif dan memberikan keselamatan. Sementara batu kol buntet diyakini mampu memberikan kekebalan untuk pemakainya.

"Pembeli itu malah yang paham manfaat secara mistis dari batunya, saya juga heran," ungkap Haryanto.

Baca Juga:Santri Darul Quran Tewas Dikeroyok, Ustaz Yusuf Mansur Klarifikasi: Bukan Pesantren Kami!

Haryanto menyebut, pembeli batu akik berasal dari berbagai kalangan seperti pejabat, ibu rumah tangga hingga santri dari luar Jawa Tengah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak