Serba Tertutup,Ki Darmaningtyas SebutNadiem Makarim Sebagai Menteri Pendidikan Terburuk Sepanjang Massa

Menurut penilaiannya, Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan yang paling buruk sepanjang masa.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 02 September 2022 | 15:39 WIB
Serba Tertutup,Ki Darmaningtyas SebutNadiem Makarim Sebagai Menteri Pendidikan Terburuk Sepanjang Massa
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim. [Dok]

SuaraJawaTengah.id - Pakar pendidikan, Ki Darmaningtyas mengkritik cara kerja Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.

Menurut penilaiannya, Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan yang paling buruk sepanjang masa.

Hal itu lantaran sikap Nadiem Makarim yang terkesan tertutup saat mengeluarkan suatu kebijakan yang sering menimbulkan kontroversi.

"Saat ini kita memiliki menteri pendidikan yang terburuk sepanjang massa. Sebab tata kelolanya yang tertutup, banyak melakukan klarifikasi kebijakan kan," kata Ki Darmaningtyas dikutip dari akun TikTok @afuncensored.

Baca Juga:Buka Paparan Rapat Bareng DPR, Menteri Nadiem Makarim Sampaikan Dirinya Positif Covid-19

Ki Darmaningtyas kemudian membeberkan salah satu kebijakan Nadiem Makarim yang disoroti publik.

"Pertama dulu rame-rame soal organisasi penggerak. Oh ini prosesnya benar riil kok, dulu sampoerna sama tanoto itu masuk. Tapi ketika diprotes rame-rame, kemudian diklarifikasi mereka akan menggunakan dananya sendiri," ungkapnya.

Ia pun heran setiap kebijakan yang hendak dikeluarkan. Nadiem Makariem tidak pernah melibatkan pihak-pihak luar.

"Karena kebijakannya itu tidak pernah dishare kepada orang-orang yang tahu, terus dimintai pendapat. Sejauh ini saya dan teman-teman saya tidak pernah dimintai pendapat," lanjutnya.

Kekinian, kebijakan baru Nadiem Makariem mengenai Rancangan Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas) tengah disorot.

Baca Juga:Usut Dugaan Ijazah Palsu Razman Nasution, Hotman Paris Colek Menteri Pendidikan

Banyak kalangan menilai RUU Sisdiknas merugikan guru hingga dosen lantaran terdapat penghapusan tunjangan profesi guru.

Kendati demikian, Nadiem Makariem justru menilai RUU Sisdiknas sangat berdampak positif bagi kesejahteraan para guru.

Nadiem mengatakan, kebijakan untuk memberikan penghasilan layak bagi semua guru, merupakan upaya pemerintah menjawab keluhan para guru selama ini.

“Belum pernah ada rancangan Undang-Undang yang benar-benar punya dampak lebih holistik dan terintegrasi terhadap peningkatan kesejahteraan guru. Mungkin RUU Sisdiknas akan menjadi kebijakan yang paling berdampak positif kepada kesejahteraan guru,” papar Nadiem dalam keterangannya, Rabu (31/8/2022).

Nadiem menegaskan kebijakan itu selaras dengan rekam jejak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk selalu memprioritaskan guru.

"Jadi, rekam jejak Kemendikbudristek selama tiga tahun terakhir sangat jelas, hanya satu arat yaitu untuk kesejahteraan guru yang semakin meningkat dan kami selalu ada untuk guru,” tuturnya.

Nadiem juga mengingatkan bahwa Kemendikbudristek telah memperjuangkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) agar dapat digunakan secara fleksibel, salah satunya untuk pembiayaan penghasilan guru honorer termasuk pada saat pandemi.

“Fleksibilitas itu terus kami lanjutkan sampai sekarang. Kami juga memperjuangkan bantuan subsidi bagi guru, dan tentunya sebanyak 300 ribu guru honorer yang sudah menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) merupakan sebuah capaian yang besar,” ucap Nadiem.

Nadiem juga menjelaskan, bagi guru yang telah menerima tunjangan, arah kebijakannya adalah tidak akan ada perubahan sama sekali. Nantinya, mereka akan terus menerima tunjangannya.

“Bagi yang belum menerima tunjangan, mereka tidak perlu lagi antre untuk sertifikasi dan menjalani PPG lebih dulu. Banyak guru yang usianya sudah mendekati masa pensiun, mereka harus menunggu sampai kapan lagi? Mereka membutuhkan penghasilan yang layak sekarang, bukan nanti,” pungkasnya.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini