Mengenal Purwaceng, Tanaman yang Diolah Menjadi Minuman Khas Dieng Banjarnegara

Akar tanaman purwaceng merupakan tanaman merambat yang diolah menjadi minuman khas Dataran Tinggi Dieng. Uniknya, tanaman ini hanya ada di Dieng.

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 04 September 2022 | 12:23 WIB
Mengenal Purwaceng, Tanaman yang Diolah Menjadi Minuman Khas Dieng Banjarnegara
Petani dan penjual purwaceng, Saroji menunjukan minuman khas Dieng. [Suara.com/Citra Ningsih]

SuaraJawaTengah.id - Akar tanaman purwaceng merupakan tanaman merambat yang diolah menjadi minuman khas Dataran Tinggi Dieng. Uniknya, tanaman ini hanya ada di Dieng.

Salah satu petani dan penjual purwaceng, Saroji mengatakan, tanaman purwaceng hanya tumbuh di Dieng. Purwaceng memiliki bau yang khas dan tajam sehingga mudah dikenali.

"Hanya ada di Dieng, dan kalaupun ada yang mirip itu cara membedakannya dari baunya. Karena bau purwaceng dari kejauhan sudah tercium aromanya," kata dia, Minggu (4/9/2022).

Bentuk tanaman purwaceng hampir sama seperti tanaman merambat lainnya. Ia memiliki daun kecil yang rimbun berawarna hijau dan batang berwarna kemerahan, serta memiliki akar serabut yang nantinya dapat diolah menjadi minuman khas Dieng berkhasiat tinggi.

Baca Juga:Sejumlah Pengunjung Dieng Culture Festival Terkena Hipotermia, Relawan Harus Kerja Keras Evakuasi Korban

"Ini berkhasiat untuk mengahatkan badan, menjaga stamina dan imunitas tubuh, juga meningkatkan stamina pria ini yang jadi unggulan," kata dia.

Saroji menyebut, purwaceng sudah ditemukan sejak zaman dahulu. Pengolahan akar purwaceng menjadi minuman sudah menjadi tradisi turun temurun bagi warga Dieng.

"Sudah dari jaman dulu, kakek-nenek saya juga minum ini (purwaceng)," sebutnya.

Untuk bisa dikonsumsi, mula - mula akar tanaman purwaceng dicuci kemudian dijemur. Jika sudah kering kemudian ditumbuk hingga menjadi bubuk.

Bubuk tersebut kemudian bisa diseduh dengan air panas atau dicampur dengan kopi maupun susu. Selain ditumbuk, purwaceng juga bisa direndam beberapa hari kemudian diseduh dengan air panas.

Baca Juga:Ngenes! Tak Update Berita, Warga Banjarnegara Kaget Isi Bensin Pas Harga BBM Diganti

"Rasanya enak, tidak pahit, ada sensasi hangat seperti jahe, cuma ini aromanya beda," ungkap Veny, salah satu wisatawan DCF asal Purworejo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak