Mahasiswa Blokir Jalan Nasional Saat Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Rojul menyebut relokasi sebagian anggaran BBM bersubsidi ke bantuan sosial bukan solusi yang tepat karena banyak permasalahan di lapangan.

Siswanto
Rabu, 07 September 2022 | 15:58 WIB
Mahasiswa Blokir Jalan Nasional Saat Demo Tolak Kenaikan Harga BBM
Ilustrasi: demonstrasi ANTARA/Anggi Mayasari

SuaraJawaTengah.id - Mahasiswa di Jawa Timur kembali turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga BBM yang menurut mereka menambah beban masyarakat.

Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Lamongan memblokir jalan nasional Lamongan-Surabaya untuk menyuarakan aspirasi mereka. Kemudian mereka demonstrasi di depang DPRD kota setempat.

Perwakilan mahasiswa Sirojul Munir berkata “kami menolak kenaikan BBM. Kebijakan pemerintah ini tidak tepat. Pasalnya, kebijakan ini dilakukan saat masyarakat masih berupaya untuk melakukan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.”

“Tentunya tidak rasional dan tidak dibenarkan jika masyarakat menjadi korban. Harga komoditas seperti makanan dan jasa ikut naik. Bisa dipastikan negara sedang dibayangi ancaman inflasi dan menggerus daya beli masyarakat. Masyarakat akan semakin kesusahan menghadapi dampak dari kebijakan ini.”

Baca Juga:Mahasiswa Purwakarta Kembali Turun ke Jalan Tolak Kenaikan Harga BBM, Polisi Disiagakan Depan DPRD

Rojul menyebut relokasi sebagian anggaran BBM bersubsidi ke bantuan sosial bukan solusi yang tepat karena banyak permasalahan di lapangan.

“BBM naik bukan solusi tepat. Masyarakat tidak boleh dikambanghitamkan atas meningkatnya anggaran subsidi dan penggunaan BBM subsidi yang tidak tepat sasaran. Sebab, menaikkan harga BBM sama halnya memperlambat pemulihan ekonomi,” kata dia.

Mahasiswa juga menuntut pemerintah memberantas mafia BBM, menyelesaikan penyalahgunaan penerima manfaat BBM bersubsidi, dan bekerja optimal dengan membuka ruang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi.

Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur yang menemui mahasiswa, menjanjikan untuk mengawal aspirasi masyarakat.

“Saya atas nama lembaga DPRD yang terdiri dari 50 anggota dewan telah menerima pakta integritas ini, dan kami siap menandatangani integritas ini. Akan kami kawal ini, kami akan perjuangkan,” kata dia.

Baca Juga:Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Ratusan Mahasiswa PMII Minta UMK Banyumas Juga Ikut Naik

Di Jakarta, mahasiswa akan demonstrasi pada Kamis (8/9/2022). Tuntutan mereka juga untuk menolak kenaikan harga BBM. [Beritajatim/Suara.com]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak