Peringatan Dini BMKG, Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Laut Jawa

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia, salah satunya laut jawa pada 18-19 September 2022

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 18 September 2022 | 07:14 WIB
Peringatan Dini BMKG, Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Laut Jawa
Ilustrasi Gelombang Tinggi. BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia, salah satunya laut jawa pada 18-19 September 2022. (Pixabay)

SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 18-19 September 2022.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo menyampaikan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

Ia menambahkan kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan Banten, perairan selatan Jawa Barat, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, serta Laut Arafuru.

Kondisi itu, lanjut dia, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 2,5-4,0 meter yang berpotensi terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Banten - NTB.

Baca Juga:BMKG Imbau Waspada Terhadap Potensi Angin Kencang di NTB

Selain itu, terdapat peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka, perairan timur P. Simeulue-Kepulauan Nias, Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas, Selat Karimata bagian selatan, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Sabalana-Kepulauan Selayar.

Lalu, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, perairan selatan P. Sumba, perairan P. Sawu, perairan Kupang-P. Rotte, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan selatan Flores, Samudra Hindia Selatan NTT, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Samudra Pasifik Utara Halmahera, perairan timur Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai, perairan selatan Kepulauan Aru, Laut Arafuru.

BMKG mengimbau masyarakat, terutama nelayan untuk waspada bagi yang menggunakan moda transportasi, seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Kemudian, Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada," tuturnya. [ANTARA]

Baca Juga:BMKG Ingatkan Masyarakat Hati-Hati Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Kalimantan dan Sejumlah Wilayah Lainnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini