Saras sendiri saat dihubungi media membenarkan bahwa dia yang menulis surat itu.
Lebih lanjut dirinya dan keluarga mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus meninggalnya Iwan Budi pada aparat penegak hukum.
“Kami keluarga mempercayakan kepada pihak Kepolisian semoga amanah. Kami tahu mungkin proses tidak mudah karena harus kumpulkan bukti dan saksi-saksi,” kata Saras, Jumat (30/9).
Ia optimis dan berharap penuh polisi bisa mengungkap kasus ini. Menurutnya, papanya meninggal tak wajar.
Baca Juga:Novel Baswedan Kecewa Dua Rekannya Jadi Kuasa Hukum Putri Candrawathi: Lebih Baik Mundur!
“Harapan kami cepat terungkap siapa yang merenggut papa kami dari sisi kami. Siapa sih yang tega sekeji itu? Wajarnya kan kalau orang meninggal, kita masih bisa melihat (wujudnya). Tapi ini kok harus kehilangan dengan cara seperti ini, kenapa harus dibakar dan dihilangkan bagian tubuhnya?,” jelasnya
Ia mengaku heran atas kelakuan tersangka. Ia menyebut tersangka tak layak disebut manusia.
“Kami percaya proses hukum. Kami tunggu. Kami juga percaya pada hukum alam. Jika misal pelaku tidak bisa ditangkap karena ada manipulasi atau rekayasa, ya kami ikhlas dan kami percaya Tuhan. Karma tidak akan salah alamat,” terang dia