"Karena KLB ini kan hak pemilik suara atau voters. Kalau ini terjadi, FIFA akan bersuara, seolah-olah TGIPF tersebut kan bentukan pemerintah, bagian dari intervensi," kata Amir Machmud.
Baginya, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule tidak punya cukup legitimasi untuk mencalonkan diri kembali setelah tragedi Stadion Kanjuruhan.
Namun jika diminta mundur sekarang dan itu didorong oleh bukan oleh para pemilik suara atau para pemilik suara, dilegitimasi oleh kekuatan-kekuatan yang mendorong mungkin agak menjadi tidak objektif lagi.
"Saya tidak berpihak kepada siapa pun, tetapi melihat kondisi obyektif di tengah situasi seperti ini bukan masalah KLB yang dipentingkan, tetapi menuntaskan persoalan Kanjuruhan dari sisi profesionalitas organisasi, dan kemudian dari sisi hukum," paparnya.
Baca Juga:PSSI Percepat KLB, Pengamat Ragu Kongres Hasilkan Perubahan Maksimal
Amir melanjutkan, beda khasus jika Iwan Bule tersangkut masalah pidana di dalam kasus tersebut.
"Ttu perkara lain ya. Tetapi bahwa tuntutan mundur terlebih dahulu, itu menurut saya menjadi akan menyulitkan sepak bola sendiri, itu bukan solusi menurut saya," jelas dia.
Amir Machmud menegaskan, saat ini yang perlu dipikirkan adalah tentang lanjutan kompetisi. Tren penghentian kompetisi seolah-olah melemahkan semangat. Ada tren turun orang tidak ada semangat lagi, apakah nanti akan berakhir tanpa ujung tanpa juara, dan kemudian musim depan memulai kompetisi kembali. Kalau itu terjadi, ini preseden yang sangat tidak bagus.
"Ini pernah terjadi pada era Ketua Umum PSSI Agum Gumelar menjelang Pemilu kala itu dikhwatirkan ada riak-riak politik yang masuk. Kalau sekarang in ikan persoalannya berbeda, saat ini masalah Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, memang ini persoalan manajemen, pprofesionalitas pengelolaan pertandingan, kalau ini dihentikan, tidak ada kejelasan apakah nanti dilanjutkan lagi, apakah harus memulai dari nol kompetisi periode baru, ini nanti akan menjadi preseden yang tidak bagus," jelas Amir Machmud.
Baca Juga:Pesan Menohok Mahfud MD ke Pengurus PSSI, Jika Anda Punya Moral Mundur!