SuaraJawaTengah.id - Gibran Rakabuming Raka menggelar pertemuan santai dengan Anies Baswedan di Solo, Selasa (15/11/2022).
Pertemuan itu dilakukan disela kegiatan keduanya menghadiri Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi di daerah Pasar Kliwon.
Pertemuan itu sempat dipertanyakan Ketua DPP PDIP Said Abdullah hingga muncul dugaan Anies Baswedan memecah belah pertai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Meski demikian, pembelaan justru datang dari Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya. Dia menilai pertemuan Anies Baswedan dan Gibran Rakabuming menunjukkan kedewasaan berpolitik dan semua tokoh politik bisa bersatu.
Baca Juga:Temui Gibran di Solo, Anies Baswedan: Tidak Ada Obrolan Khusus, Hanya Silaturahmi Saja
"Mau disebut manuver atau apa pun, tidak masalah. Itu subjektif, nggak bisa dilarang juga. Pertemuan keduanya adalah warna politik yang dewasa. Keduanya juga menunjukkan politik yang rekonsiliatif," kata Willy dilansir dari ANTARA, Selasa (15/11/2022).
Willy mengatakan jika pertemuan Anies dan Gibran ini menunjukkan bahwa permusuhan dan rasa kebencian harus dibuang dari politik.
"Praktik keduanya saya kira cukup memberikan pembelajaran bagi publik bahwa corak politik yang penuh permusuhan dan kebencian itu harus dibuang jauh-jauh," katanya menegaskan.
Hal itu dibuktikan dengan elite politiknya sendiri bisa bertemu, dan saling sapa serta saling tukar pikiran. Dan itu telah ditunjukkan oleh Anies dan Gibran dengan sangat baik.
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR ini menilai sikap politik yang ditunjukkan Anies dan Gibran harus dicontoh oleh politikus lain. Dia mengatakan persaingan gagasan boleh terjadi, tapi jangan sampai saling benci.
Baca Juga:Rocky Gerung Sebut Ada Upaya De-Aniesasi dalam Kebijakan Nol Anggaran untuk Jalur Sepeda di Jakarta
"Saya kira apa yang telah ditunjukkan oleh keduanya harus diapresiasi dan dicontoh oleh semua politisi. Tarung boleh, tanding boleh, tapi itu hanya ada di tataran gagasan dan wacana saja. Tidak lebih, tidak kurang," kata dia.
Sementara terkait pernyataan Said Abdullah yang menyebut Anies Baswedan bertandang ke Solo dan menemui Gibran Rakabuming Raka karena tidak punya hasil kinerja, Willy mengklaim mayoritas warga DKI Jakarta merasa puas dengan kinerja Anies semasa menjabat sebagai gubernur.