Basis Massa PPP di Jogja dan Jateng Dukung Anies Calon Presiden, Petinggi Golkar: KIB Harus Hati-hati Tetapkan Capres

"Karena alih kepemimpinan ke depan di tahun 2024 calon presiden tidak didasari politik yang identitas dan popularitas saja," kata Firman.

Erick Tanjung | Bagaskara Isdiansyah
Jum'at, 18 November 2022 | 15:14 WIB
Basis Massa PPP di Jogja dan Jateng Dukung Anies Calon Presiden, Petinggi Golkar: KIB Harus Hati-hati Tetapkan Capres
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Firman Soebagyo. [Suara.com/Ria Rizki]

SuaraJawaTengah.id - Petinggi partai Golkar angkat bicara terkait kader dan basis massa PPP yang mendeklarasikan Anies Baswedan calon presiden 2024. Hal ini mengingat PPP bersekutu dengan Golkar dalam Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB belum menyampaikan keputusan capres yang akan diusung.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Firman Soebagyo menyatakan bahwa calon presiden dari KIB tidak didasari oleh politik identitas dan popularitas saja. Pernyataan Firman ini secara tak langsung menyinggung posisi Anies yang kental dengan politik indentitas, seperti terlihat dari basis massa pendukungnya saat Pilkada DKI 2017 lalu.

"Kenapa KIB belum menentukan calon karena harus matang dalam menentukan sikap. Karena alih kepemimpinan ke depan di tahun 2024 calon presiden tidak didasari politik yang identitas dan popularitas saja," kata Firman kepada wartawan, Jumat (18/11/2022).

Firman mengatakan, Pilpres nantinya masing-masing partai harus mengusulkan satu pasangan capres-cawapres. Menurutnya, KIB akan sangat berhati-hati menetapkan capres-cawapres tersebut.

Baca Juga:Lima Kriteria Capres dan Cawapres yang akan Diusung Koalisi Indonesia Bersatu

"KIB harus hati-hati untuk mentetapkan capres dan cawapresnya harus bisa kerja sama untuk memenuhi kriteria tersebut di atas," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, KIB sejauh ini masih tetap solid jelang menghadapi Pilpres 2024.

Kendati begitu, Firman enggan mempermasalahkan jika ada kader partai lain mendeklarasikan calon tertentu. Menurutnya, hal itu sah-sah saja dilakukan.

"Dalam proses politik pilpres itu selalu dan sangat dinamis, oleh karena itu partai ditingkat daerah boleh dan sah-sah saja untuk sebagai bentuk proses yang demokratis mendeklarasikan calon-calon tertentu sebagai bentuk aspirasi kepada pimpinan pusat," tuturnya.

"Tetapi dalam proses politik Partai mempunyai AD/ART dan aturan organisasi yang harus dipatuhi oleh semua elemen dan jajaran anggota dan pengurus partai disemua tingkatan," sambungnya.

Baca Juga:Dinilai Tak Punya Lawan di Jawa Barat, Uu Ingin PPP Usung Ridwan Kamil Jadi Capres 2024

Deklarasi Anies

Sebelumnya, Forum Ka'bah Membangun dan Forum Ulama Membangun menggelar deklarasi pernyataan dukungan kepada eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.

Keramaian sudah terlihat di Grand Pasific Hall, Jalan Magelang, Sinduadi, Kapanewon Mlati, Rabu (16/11) siang.

Hingga beberapa waktu kemudian, peserta deklarasi semakin banyak berdatangan dengan atribut mereka. Baik yang mengenakan kaus 'Sobat Anies', batik bermotifkan tulisan 'Anies Rasyid Baswedan' berwarna jingga dan atribut organisasi Gerakan Pemuda Ka'bah.

Anies Baswedan, calon presiden yang didukung mereka, tiba di lokasi sekitar pukul 12.33 WIB.

Ia datang berkemeja putih dan disambut oleh kaum ibu dan peserta laki-laki, yang terus mendekati dan ingin bersalaman dengan Anies. Sejumlah di antaranya mengajak Anies berswafoto.

"Presiden kita, Anies Baswedan telah tiba di lokasi. Dimohon agar para peserta tidak menutupi jalur utama," ujar pembawa acara menyambut kedatangan Anies, yang keluar dari mobil mewah hitamnya.

Di lokasi, pukul 12.43 WIB, peserta deklarasi berseragam hijau loreng hitam beratribut bendera GPK Khittah DIY, datang menggunakan motor tiba di halaman Grand Pacific pula.

"Allahuakbar," teriak peserta tersebut memasuki area teras gedung.

Dari lokasi deklarasi, terpantau, peserta yang datang bukan hanya berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta, melainkan juga dari luar wilayah. Misalnya dari Semarang, Salatiga, Wonosobo, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan beberapa daerah lainnya.

Sementara itu, di pintu masuk ruangan deklarasi, ballroom Grand Pacific Hall, nampak lukisan wajah Anies berukuran besar terpasang tepat di area daun pintu sebelah selatan. Lukisan tersebut menampilkan sosok Anies dengan seragamnya sebagai Gubernur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini