Teten: Sudah Saatnya Membiasakan Bersepeda dalam Aktivitas Sehari-hari

Peluncuran sepeda berbahan baku frame bambu tersebut sebagai wujud penerapan konsep green mobility setelah keberlangsungan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali.

Siswanto
Jum'at, 18 November 2022 | 16:42 WIB
Teten: Sudah Saatnya Membiasakan Bersepeda dalam Aktivitas Sehari-hari
ilustrasi bersepeda (Pexels.com/Mabel Amber)

SuaraJawaTengah.id - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan sudah saatnya bagi bangsa Indonesia untuk go green dengan menggunakan atau mengkonsumsi lebih sedikit bahan bakar fosil, termasuk membiasakan bersepeda dalam aktivitas sehari-hari.

Hal tersebut disampaikan saat dirinya meluncurkan Sepeda Bambu GORo di kawasan Nusa Dua, Bali, yang merupakan karya kolaborasi dari Spedagi dari Temanggung, pabrik sepeda nasional United di Citeureup Jawa Barat, dan Yayasan Bambu Lestari.

“Sepeda ini desainnya sangat keren, diciptakan oleh seorang desainer kelas dunia dari desa di Temanggung, Pak Singgih yang sudah memenangkan penghargaan kelas dunia untuk produk bambunya,” katanya dalam keterangan resmi, hari ini.

Peluncuran sepeda berbahan baku frame bambu tersebut sebagai wujud penerapan konsep green mobility setelah keberlangsungan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali.

Baca Juga:Kisah 8 Goweser Asal Kalimantan Bersepeda ke Solo untuk Semarakkan Muktamar Muhammadiyah

Ke depan, Teten akan mendorong produksi dan kualitas sepeda itu lebih meningkat di dalam negeri agar dapat diekspor masuk ke pasar global. Bersama Menteri Perhubungan, kata dia, mereka akan mendukung sepeda bambu sebagai bagian dari dimulainya green mobility.

Dalam kesempatan tersebut, Teten bersepeda bersama Menhub Budi Karya Sumadi dengan menggunakan Sepeda Bambu GORo Nusantara di kawasan Nusa Dua, Bali. Budi menyampaikan bahwa sepeda GORo enak dan nyaman dipakai.

“Mencoba sepeda ini enak sekali dan membanggakan, ini produk dengan menggunakan bambu sebagai bahan dasarnya mungkin tidak terpikirkan oleh kita sebelumnya. Bahan dasarnya dari bambu yang dibuat oleh Pak Singgih, seorang kreator dari Temanggung bekerja sama dengan United,” kata dia.

Disainer dan kurator sepeda bambu Singgih Kartono mengatakan sepeda bambu GORo Nusantara diwujudkan secara gotong royong (supply chains collaboration) antara desa dan kota dengan melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah, industri sepeda nasional, engineer, perajin, para ahli dan akademisi, aktivis, serta mama petani bambu.

“Sepeda Bambu GORo Nusantara ini sebenarnya sebuah perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam sebuah produk. Pagi ini, kita membuat sejarah dengan membuat produk yang memiliki semangat Gotong Royong atau Goro dan gotong royong ini menjadi sesuatu yang sangat penting untuk kehidupan sekarang,” ujar Singgih.

Baca Juga:Selain Tenis, Wulan Guritno Juga Rajin Bersepeda hingga Berkuda untuk Tetap Jadi Hot Mama

Sepeda Bambu GORo Nusantara memiliki roda belakang lebih besar yang menjadi simbol negara maju sebagai pendorong kekuatan. Adapun roda depan lebih kecil sebagai simbol negara berkembang untuk diberi kesempatan menentukan arah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini