Sepeda Bambu GORo Nusantara ini terbuat dari bambu sebagai ikon dari material ramah lingkungan sehingga dinilai menjadi ikon green mobility yang sempurna. Sebab, sepeda merupakan alat transportasi yang praktis dan murah, sementara material bambu adalah material banyak tersedia dan memiliki tradisi yang besar di tanah air.
Melalui KTT G20 yang baru saja rampung, diharapkan ada momentum yang dapat diciptakan untuk mulai membiasakan tradisi bersepeda di Indonesia serta mempopulerkan sepeda dengan sepeda bambu yang dirancang dan diproduksi sendiri.
Pemilik dan Direktur United Henry Mulyadi mengatakan pihaknya mendukung Spedagi untuk membuat sepeda bambu, sementara Yayasan Bambu Lestari sebagai penyedia bahan baku.
“Kita akan produksi dengan kuantitas yang lebih besar melalui kolaborasi ini. Karena, selama ini yang diproduksi Spedagi baru 15-20 unit, rencananya kita akan buat 500 unit per bulan,” ucap Henry.
Baca Juga:Kisah 8 Goweser Asal Kalimantan Bersepeda ke Solo untuk Semarakkan Muktamar Muhammadiyah
Mengenai harga, pihaknya berupaya mematok di bawah Rp5 juta supaya lebih ekonomis, sehingga lebih terjangkau oleh masyarakat umum.
Pembuatan sepeda bambu ini dilakukan dengan Yayasan Bambu Lestari yang menyediakan bahan baku, kemudian bambu diproses oleh Spedagi untuk frame, dan United membantu pembuatan frame dengan merakit spare part. Tingkat Kandungan Dalam Negeri produksi sepeda bambu tersebut mencapai 80 persen.