"Kita usulkan bantuan keuangan provinsi di tahun depan, dengan usulan Rp 12 miliar. Usulan dengan nominal tersebut termasuk penanganan beberapa jembatan yang ada di ruas Baturraden-Serang," ujarnya.
Melalui jalur tersebut masyarakat di Purwokerto bisa memotong jalan jika ingin berwisata di kawasan Serang-Purbalingga begitu sebaliknya. Jika melalui jalan normal bisa memakan waktu 1 jam lebih.
Namun melalui jalur tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit dengan kondisi jalan sepanjang 14 km teraspal seluruhnya. Selain pemandangannya yang indah, jalur tersebut juga sejuk karena berada di dataran tinggi.
Peningkatan jalan Baturraden-Serang sendiri diharapkan bisa menjadi salah satu, upaya untuk memajukan potensi pariwisata di Kabupaten Banyumas, Purbalingga dan Pemalang.
Baca Juga:Gubernur Jateng Sebut Pembangunan Infrastruktur Banyumas Raya Harus Terkoneksi
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengaku dalam beberapa tahun ini membangun infrastruktur di wilayah Banyumas Raya agar saling terkoneksi.
"Sebenarnya kan kita membangun kawasan di Banyumas Raya sudah cukup lama. Maka kenapa kemudian infrastrukturnya meski terkoneksi. Saya kira beberapa bupati yang pernah bertemu sudah sepakat untuk mengembangkan itu," katanya saat kunjungan kerja di Purwokerto, Rabu (23/11/2022).
Namun gempuran pandemi dalam 2 tahun terakhir menurutnya sangat berdampak terhadap semua pengerjaan pembangunan infrastruktur. Dengan adanya pembangunan jalur integrasi di kawasan Baturraden-Serang harapannya bisa memperlancar roda perekonomian.
"Sekarang tinggal kita membuat event bersama antar daerah. Kalau eventnya banyak mereka akan datang. Maka itulah tugas pemerintah untuk memberikan insentif dan program agar menjadi stimulan pergerakan ekonomi, sosial dan budaya," tutupnya.
Kontributor : Anang Firmansyah
Baca Juga:Dispar Kota Yogyakarta Siap Luncurkan Calendar of Event 2023, Ada 12 Event Unggulan