SuaraJawaTengah.id - Jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 yang perlu diwaspadai adalah stok pangan di pasaran. Selain harga naik, jika tidak diantisipasi kelangkaan bisa saja terjadi.
Namun demikian, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jateng Akhmad Kholisun memastikan stok pangan saat ini tercukupi. Bahkan cukup hingga Februari 2023 mendatang.
"Jelang nataru permintaan pastinya naik, Bulog menyiapkan stok beras, gula pasir dan minyak goreng. Stok beras sampai 35.606 ton
ini mencukupi sampai pertengahan februari 2023," kata Akhmad Kholisun di Semarang pada Rabu (21/12/2022).
Ia menyebut, stok beras per 19 Desember totalnya 35,606 ton terdiri dari beras CBP 8,211 ton dan beras KOM 27,395 ton.
Baca Juga:Warga Jateng Tewas Ditabrak di Tol Cipali Purwakarta, Begini Kronologisnya
Kemudian stok komoditi lain seperti minyak, Bulog Divre Jateng memiliki stok sebanyak 71,838 liter.
Sementara stok tepung terigu ada sebanyak 1.76 ton. Sedangkan stok gulanya sebanyak 625.25 ton.
Ia menyebut kenaikan harga bahan pangan di pasar saat ini masih tergolong wajar. Hal itu terjadi karena stok yang menipis sementara permintaan banyak.
"Bazar, pasar murah untuk memenuhi stok di pasaran, dan mengantisipasi kenaikan harga agar terkendali, itu yang akan dilakukan," ucapnya.
Tidak Ada Impor Beras
Baca Juga:PKB Sentil Bulog Soal Impor Beras Ratusan Ribu Ton: Apa Masih Ada Keterlibatan Mafia?
Selain itu, Akhmad Kholisun menyebut wilayah Jawa Tengah tidak ada beras impor. Hal itu karena hasil penen dari petani sudah bisa mencukupi.
"Impor beras wilayah jawa tengah tidak menjadi destinasi penerima. Dari pusat tidak mendestinasikan ke sini, dan jawa tengah sudah mecukupi," jelasnya.
Sementara hingga saat ini, ia menyebut permintaan beras baru mencapai 6-7 ribu ton pada Desember 2022 ini.