SuaraJawaTengah.id - Antisipasi keamanan pada libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 harus menjadi perhatian pemerintah.
Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi, mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror guna mengantisipasi kemungkinan adanya tindak pidana terorisme di wilayah hukum Polda Jateng.
Menyinggung mengenai jumlah personel, Kapolda menyebutkan hampir mencapai 17.000 orang, termasuk anggota TNI yang akan dikerahkan untuk menjaga keamanan pada momen Natal dan Tahun Baru 2023.
"Kami juga sudah memetakan terkait dengan pergerakan arus barang dan orang," kata Kapolda dikutip dari ANTARA di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (21/12/2022).
Baca Juga:216 Orang dari Jawa Menuju Sumatera H-6 Libur Natal, Waspada Titik Kemacetan
Menurut dia, pihaknya akan mendirikan pos pengamanan (pospam), pos pelayanan (posyan), dan pos terpadu untuk mengamankan pergerakan arus barang dan manusia, baik di jalan tol, jalur pantai utara (pantura), jalur selatan, maupun di jalur pantai selatan (pansela).
"Semua jalur akan kami dirikan pospam, posyan, dan pos terpadu," tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengamanan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi umat Nasrani yang menjalankan peribadatan di gereja.
Dalam hal ini, pihaknya telah klasifikasikan gereja kategori A, gereja kategori B, dan gereja kategori C.
"Termasuk saat malam tahun baru, kami juga melakukan pengamanan. Artinya, Polda Jawa Tengah siap dan menjamin (pengamanan) terkait dengan kegiatan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023," kata Irjen Pol. Luthfi.
Baca Juga:Tol Bocimi Seksi II akan dibuka Mulai 23 Desember Memperingati Libur Natal dan Tahun Baru