Legislatif Minta Pemberdayaan Penyandang Disabilitas di Jateng Harus Inklusif dan Anti-Diskriminatif

Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko meminta pemberdayaan Penyandang Disabilitas (PD) harus dibangun secara inklusif

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 15 Maret 2023 | 17:01 WIB
Legislatif Minta Pemberdayaan Penyandang Disabilitas di Jateng Harus Inklusif dan Anti-Diskriminatif
Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko meminta pemberdayaan Penyandang Disabilitas (PD) harus dibangun secara inklusif. [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko menegaskan, pemberdayaan Penyandang Disabilitas (PD) harus dibangun secara inklusif. Hal ini dikarenakan, sejumlah indikator sosial ekonomi menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan PD belum mencapai target yang diharapkan.

"Tingkat prevalensi yang tinggi ditambah ketidakmerataan akses bagi penduduk penyandang disabilitas, berdampak pada tujuan pembangunan berkelanjutan," kata Heri dikutip dari keterangan tertulis pada Rabu (15/3/2023). 

Pembangunan yang inklusif ini juga selaras dengan komitmen global Sustainable Development Goals (SDGs). Di mana juga memastikan tidak ada satupun kelompok yang tertinggal.

Heri menyebutkan, terdapat tiga fokus utama yang berkaitan dengan kesejahteraan dan aksesibilitas penyandang disabilitas.

Baca Juga:Kementerian Koperasi dan UKM Dorong Disabilitas Untuk Jadi Pengusaha

Ketiga aspek tersebut di antaranya yaitu kesejahteraan, akses terhadap pendidikan dan pekerjaan, serta akses kepada teknologi dan inklusi keuangan.

"Sampai saat ini, penduduk dengan penyandang disabilitas masih terhimpit pergerakannya. Salah satunya dalam hal pekerjaan yang lebih banyak masuk di sektor informal. Hal ini tentunya berkaitan dengan kurangnya akses ke pasar tenaga kerja," ungkapnya.

Heri menuturkan, pembangunan inklusif terhadap penyandang disabilitas juga harus ditangani secara tepat dan menyeluruh.

Akan tetapi dalam hal pemenuhan hak-hak PD, ia melanjutkan, terdapat berbagai tantangan yang masih harus diselesaikan. Salah satunya terkait kurangnya data yang berkualitas. Termasuk yang menunjukkan perbedaan definisi disabilitas dan metodologi pengukurannya.

"Penting untuk memetakan situasi penyandang disabilitas dalam rangka mewujudkan
komitmen pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan penyelenggaraan penghormatan hak-hak disabilitas," tutur pimpinan dewan dari Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Baca Juga:Pelanggaran Lalu Lintas di Jateng Naik, Legislatif Ingatkan Masyarakat Hati-hati Saat Berkendara

"Tapi data yang kita miliki masih belum akuntabel. Khususnya di Jawa Tengah ini, banyak yang tidak update. Bahkan dibiarkan melakukan tindakan atau membuat program dengan menggunakan data yang sudah usang," lanjutnya.

Ia menegaskan, dibutuhkan kerja sama antar pihak untuk mensukseskan PR penyejahteraan ini. Sehingga upaya yang dilakukan tidak rumpang dan bisa sampai ke tujuan.

"Kalau kita ada data PMKS yang jelas, kita akan lebih mudah memetakan dalam penanganan maupun penyejahteraan secara berkelanjutan," terangnya.

Ia menegaskan, bentuk upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan menekankan pengarustamaan disabilitas di seluruh program.

Seperti kegiatan yang mentargetkan/melibatkan langsung penyandang disabilitas. Sehingga diharapkan, melalui partisipasi yang dilakukan, akan mendapat manfaat program berdasarkan kesamaan hak.

"Programnya harus memiliki aksesibilitas yang baik, partisipasi, dan anti-diskriminatif," tegas Heri.

News

Terkini

Lorin Solo Hotel bisa menjadi pilihanmu.

Lifestyle | 10:44 WIB

25 mahasiswa terpilih sebagai penerima manfaat Beasiswa Prasejahtera Berprestasi (BEST), serta berhak mengikuti program bootcamp PT Semen Gresik

News | 09:00 WIB

Tanah longsor terjadi diJalan nasional Yogyakarta-Semarang di Dusun Demangan, Desa Pingit, Pringsurat, Kabupaten Temanggung

News | 03:15 WIB

Nama bakal calon Presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terus dibahas. Ganjar disebut tokoh yang bisa meneruskan program Presiden Jokowi

News | 14:51 WIB

Akses jalan menuju tambang quarry di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo dilanda banjir. Sebanyak 3 rumah dan 1 musholah terdampak.

News | 14:37 WIB

Ledakan hebat terjadi di sebuah rumah di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (26/3/2023) malam.

News | 12:32 WIB

Ganjar Pranowo ikut sibuk menolak tim nasional Israel yang ikut berlaga pada Piala Dunia U-20 di Indonesia, tepatnya di Kota Solo pada Mei hinga Juni 2023 nanti

News | 11:38 WIB

Di bawah ini ada jadwal imsakiyah dan salat di Kota Semarang dan sekitarnya untuk hari Senin, 27 Maret 2023

News | 21:05 WIB

Di bawah ini ada jadwal azan magrib atau waktu buka puasa di Kota Semarang dan sekitarnya untuk hari ini, 26 Maret 2023

News | 15:55 WIB

PSIS Semarang akan melakoni laga tandang melawan Barito Putera di Stadion Demang Lehman pada Minggu (26/3/2023)

News | 09:00 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setuju dengan larangan buka puasa bersama bagi pejabat maupun Aparatur Sipil Negara (ASN)

News | 07:10 WIB

BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan mutu dan kualitas layanan kepada peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

News | 05:25 WIB

Pertumbuhan ekonomi harus berlangsung secara menyeluruh dan sampai ke dasar. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas pengelolaan UMKM

News | 05:09 WIB

DPRD Jateng meminta pihak kepolisian, dari Polda beserta kepolisian di 35 kabupaten/kota untuk meningkatkan keamanan di bulan suci Ramadan 2023

News | 15:20 WIB

Proses pemerataan jaringan 4G/LTE Telkomsel ini merupakan kelanjutan yang sudah dimulai sejak Maret 2022

News | 15:11 WIB
Tampilkan lebih banyak