Jenazah di Liang Tanpa Nama di Banjarnegara, Uang Rp70 Juta Lenyap Dibawa Dukun Palsu

Fakta jenazah tanpa nama di Banjarnegara, uangnya lenyap usai dirayu dukun palsu yang mengaku bisa menggandakan

Budi Arista Romadhoni
Senin, 03 April 2023 | 15:22 WIB
Jenazah di Liang Tanpa Nama di Banjarnegara, Uang Rp70 Juta Lenyap Dibawa Dukun Palsu
ST pelaku utama pembunuhan (kiri) dan BS si kaki tangan ST yang mencari korban (kanan). (Suara.com/Citra Ningsih)

SuaraJawaTengah.id - Dini hari menunjukkan pukul 00.37 WIB, masuk sebuah pesan WhatsApp. Pesan itu menunjukan tanda-tanda yang tidak beres. 

Dukun di Banjarnegara, Jawa Tengah yang berkedok bisa menggandakan uang diduga menghabisi nyawa warga Sukabumi, Jawa Barat. 

 "Ini di rumah pak Slamet buat jaga-jaga kalau umur Ayah pendek. Misal ayah enggak ada kabar sampai hari Minggu, langsung aja ke sini sama aparat. Glydas tau kok rumahnya," kata korban pembunugan berinesial PO kepada anaknya (SL).

"Dih si Ayah suka bikin orang kepikiran atuh, Ayah mah hayoh weh pergi teh malah gitu bikin orang kepikiran," balas SL kepada PO sang Ayah.

Baca Juga:Kronologi Lengkap Dukun Pengganda Uang Bunuh Kliennya di Banjarnegara, Terungkap dari Chat Korban sebelum Tewas

Pesan itu tak lagi mendapat balasan hingga waktu sahur hampir habis. "Sahur," SL kembali mencoba mengirim pesan kepada ayahnya pukul 04.10 WIB.

Hari demi hari. Ayah SL tak lagi bisa dihubungi. Rasa gelisah mulai mendesak keluarga SL. Terlebih pesan Ayahnya yang ditinggalkan sebelum menghilang.

Ditengah pikiran yang berkecamuk, GE (kakak SL) teringat dirinya pernah diajak pergi oleh ayahnya ke Banjarnegara. Sekitar Juli 2022, ia bersama ayahnya menaiki bus dari Jawa Barat.

Sampai di Kabupaten Wonosobo, mereka bertemu seseorang bernama ST (45). ST kemudian mengajak mereka mengunjungi rumahnya yang berada di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Sesampainya dirumah, PO diajak ke sebuah ruangan, sementara GE diminta untuk menunggu di luar. Di sanalah, terjadi perundingan dan kesepakatan penggandaan uang antara PO dan ST.

Baca Juga:CEK FAKTA: Ferdy Sambo Ternyata Tak Dipenjara, Terciduk Enak-enak di Hotel Bareng Banyak Wanita

"Akan digandakan menjadi Rp5 Miliar," janji ST kepada PO.

Dengan uang mahar puluhan juta yang diberikan secara bertahap, PO meyakini jika ST akan menepati janjinya.

Hari demi hari, uang yang dijanjikan tak kunjung datang. Sedangkan uang senilai Rp 70 juta sudah PO berikan kepada ST.

Kesabaran PO pun tak terbendung. Pada 20 Maret 2023, PO memutuskan menemui ST di kediamannya. PO meninggalkan rumah dengan membawa kendaraan sendiri.

Pada 23 Maret 2023, PO sudah berada di Banjarnegara dan sudah berhasil menemui ST. Sambil menyuguhkan minuman kepada PO, ST mengajaknya menuju lokasi 'ritual' penggandaan uang.

Entah apa yang terjadi. Nampaknya PO menyadari keanehan usai meminum suguhan yang diberikan oleh ST. Saat itulah PO menyadari sesuatu, ia sepertinya akan berakhir.

Meski begitu, PO sempat berjalan mengikuti ST menuju lokasi 'ritual'. Ia tak pernah menyangka jika tempat 'ritual' itu akan menjadi tempat dirinya dihabisi.

Dengan waktu yang tersisa, PO mengirim pesan terakhir kepada anaknya. Kini, pesan singkat itu menjadi tanda perpisahan sekaligus terkuaknya kasus kejahatan.

Sabtu, 1 April  2023 petang. Sebuah jenazah diliang tanpa nama ditemukan. Hanya berlapiskan mantel, jasad PO bersemayam pada kedalaman kurang lebih 1 meter.

ST, sang dukun abal-abal sendiri yang menuntun rombongan polisi dan menunjukkan lokasi dimana ia mengubur PO.

Ternyata, kebiadaban ST sudah direncanakan. Ia menaruh potas atau racun ikan kedalam minuman PO. Bahkan, tempat 'ritual' yang dikatakannya adalah tempat dimana PO dikubur.

Aksi kejahatannya ternyata dibantu oleh BS yang merupakan warga Pekalongan. BS merupakan kaki tangan ST yang bertugas mencari target di sosial media.

"Jadi, BS ini mengatakan di Facebook kalau ST ini bisa menggandakan uang. Dan dia juga yang mempertemukan PO dengan ST,"ungkap Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto.

Kini, Jasad PO masih diotopsi. Sementara kasus kejahatan ST masih terus diproses. Bahkan, korban pembunuhan ST disinyalir lebih dari 1.

Kontributor : Citra Ningsih

Berita Terkait

Sejumlah Parpol di Banjarnegara menerima bantuan keuangan dari APBD Banjarnegara dengan nila bervariasi.

purwokerto | 22:21 WIB

Sebelum ditemukan tewas, korban diketahui tidak pulang ke rumah selama 16 hari.

sumut | 16:19 WIB

Seorang pengamen berinisial D (23) ditusuk hingga tewas oleh seorang prajurit TNI.

news | 16:00 WIB

Ferdy Sambo dan empat tersangka lainnya dikabarkan diseret paksa menuju eksekusi mati.

metro | 15:17 WIB

Seorang mahasiswi ditemukan tewas di Mojokerto, Jawa Timur. Jasadnya ditemukan terbungkus plastik dan dimasukkan dalam koper. Keluarga korban menduga pelaku seorang psikopat.

news | 14:44 WIB

News

Terkini

Sebanyak delapan calon haji asal Jawa Tengah dikabarkan meningga dunia di Tanah Suci

News | 11:44 WIB

Pemain tim nasional Indonesia Pratama Arhan menjadi pahlawan klub asal Jepang Tokyo Verdy. Ia disebut-sebut menjadi penentu kemenangan klub tersebut

News | 11:22 WIB

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan PDI Perjuangan menyatakan komitmen untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem dan stunting pada 2024

News | 11:11 WIB

Arsitek asal Semarang, bernama Revano Satria memenangkan ajang bergengsi tingkat internasional yaitu International Property Award 2023

News | 10:52 WIB

Dua orang tewas dalam kecelakaan sebuah truk pengangkut tanah menimpa sebuah mobil di Jalan Prof. Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (7/6/2023).

News | 17:43 WIB

Presiden Joko Widodo meminta bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo melanjutkan program pembangunan yang digagasnya selama dua periode memimpin Indonesia

News | 16:42 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, progres penanganan kemiskinan ekstrem (PKE) di Jawa Tengah berjalan bagus.

News | 14:08 WIB

PT Semen Gresik bekerjasama dengan OPD Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan senilai Rp215 juta dalam mendukung program pengentasan kemiskinan

News | 17:21 WIB

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menuturkan bahwa timnya mencoba membuat grand desain seperti Timnas Indonesia U-22 untuk menghadapi kompetisi Liga 1 2023/2024

News | 10:52 WIB

Elektabilitas tokoh politik yang menjadi bakal calon presiden terus disorot. Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto pun saling mengejar

News | 09:48 WIB

Relawan Serbaguna Airlangga, atau Baruna Airlangga meminta Partai Golkar terus mendorong Airlangga Hartarto untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024

News | 09:20 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berupaya mengejar target penurunan angka kemiskinan ekstrem pada akhir masa jabatannya

News | 07:47 WIB

Muhammad Kusnarto Al kusnen (62) sudah menjadi kusir dokar atau delman sejak tahun 1983.

News | 20:41 WIB

Sekitar pukul 19.00 WIB warga digemparkan dengan kobaran api di pasar yang membumbung tinggi.

News | 07:27 WIB

Stadion Citarum telah menjadi homebase PSIS Semarang selama tiga tahun. Namun kini pengelolaan aset milik Pemerintah Kota itu sudah berganti

News | 17:05 WIB
Tampilkan lebih banyak