BREAKING NEWS! Kawasan Dataran Tinggi Dieng Diselimuti Embun Es Pagi Ini, Minus 3,5 Derajat Celcius

Dataran Tinggi Dieng kembali diselimuti embun es pagi ini, Kamis (27/7/2023)

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 27 Juli 2023 | 08:26 WIB
BREAKING NEWS! Kawasan Dataran Tinggi Dieng Diselimuti Embun Es Pagi Ini, Minus 3,5 Derajat Celcius
Wisatawan menyaksikan fenomena langka embun es yang muncul di Dataran Tinggi Dieng. (Suara.com / Citra Ningsih)

SuaraJawaTengah.id - Dataran Tinggi Dieng kembali diselimuti embun es pagi ini, Kamis (27/7/2023).

Sejumlah wisatawan tampak sedang menyaksikan fenomena langka embun es di komplek Candi Arjuna Dieng.

"Betul, sengaja kesini nyari embun es. Seneng karena sebelumnya ke sini (Candi) tapi belum dapat (embun es), terus semalam suhu sudah minus 2, pas pagi ngecek ternyata ada (embun es)," ungkap Revanda, salah satu pengunjung Dieng Arjuna, Kamis (27/7/2023).

Hal serupa juga diungkapkan oleh Berlin, wisatawan lain yang sedang menikmati momen embun es Dieng.

Baca Juga:Daya Tarik Museum Kailasa, Destinasi Wisata Sejarah di Dieng

"Baru pertama kali lihat embun es, dan lumayan tebal juga tadi pegang dingin banget," ungkapnya.

Suhu dingin melanda wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah sejak semalam. Bahkan di Dataran Tinggi Dieng, suhu mencapai -3,5 derajat celcius.

"Sudah sejak semalam dan makin turun (suhu) dini hari. Pagi tadi titik dingin -3,5 derajat celcius," jelasnya.

Sebelumnya, Aryadi memprediksi jika suhu Dieng bisa mencapai -6 atau bahkan -7. Namun hal itu tidak terjadi lantaran adanya angin.

"Perkiraan saya bisa sampai -6 atau -7 derajat celcius. Tapi ternyata sekitar jam 1 dini hari itu ada angin. Jadi suhu naik turun," jelasnya.

Baca Juga:Kabar Buruk! Tidak Ada Gelaran Dieng Culture Festival di Tahun 2023, Ini Penyebabnya

Kemunculan embun es di wilayah yang beriklim tropis ini sudah ke empat kali dalam sebulan.

"Bulan ini, muncul empat kali yaitu pada tanggal 17, 20, 26, dan 27," jelasnya.

Dari pantauan aplikasi dan keterangan BMKG, lanjutnya, fenomena embun es akan sering muncul sampai September mendatang.

"Kalau dari aplikasi juga dari prediksi pihak BMKG itu musim kemarau Agustus-September. Ini sudah dua hari muncul embun upas, kita pantau lagi karena dulu pernah kejadian tahun 2019 pernah selama 21 hari muncul es berturut turut," pungkasnya.

Kontributor : Citra Ningsih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini