SuaraJawaTengah.id - Pasca tragedi mematikan, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng diterjunkan ke lokasi insiden jembatan kaca pecah wisata The Geong di kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (26/10/2023).
Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi menjelaskan, tim labfor diturunkan untuk mengetahui kelayakan jembatan kaca.
"Tim Labfor sedang bekerja untuk mengecek kelayakan konstruksi jembatan," kata Agus.
Agus menjelaskan, tim labfor akan mengecek jenis dan spesifikasi kaca yang digunakan.
Baca Juga:Pasca Tragedi Jembatan Kaca Pecah yang Menewaskan Satu Orang, Polisi Periksa Pihak Pengelola Wisata
Tim labfor juga akan memeriksa jumlah lempeng kaca yang digunakan untuk jembatan tersebut.
Sementara untuk satu lempeng memiliki ketebalan 1,2 centimeter, panjang 243 centimeter dan lebar 118 centimeter.
Diberitakan sebelumnya, jembatan kaca setinggi 15 meter, pecah, Rabu (25/10/2023).
Akibatnya, empat orang wisatawan asal Cilacap yang sedang selfie atau swafoto terjatuh. Salah satu di antaranya berinisial FA (49) tewas dalam peristiwa tersebut.
Jembatan kaca The Geong Hutan Pinus di kompleks Hutan Limpakuwus baru beroperasi enam bulan lalu, tepatnya saat libur Lebaran Idul Fitri tahun 2023, April 2023.
Baca Juga:5 Wisata Jembatan Kaca Indonesia Selain di Banyumas, Jadi Spot Foto Andalan
Jika dilihat, tidak ada alat keamanan tambahan untuk pengunjung ketika melintasi jembatan, seperti harnes atau tali untuk antisipasi.
Jembatan kaca hanya dilengkapi pagar ini ternyata sudah pernah mendapat komplain dari warganet.
"Salah satunya adalah kurangnya safety atau keselamatan. Kami sudah sampaikan kepada pemilik wahana namun belum ada tindak lanjut setelah itu," ujar Eko Purnomo Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus (HPL)
Kontributor : Citra Ningsih