Pamit Berwisata Berujung Duka, Ini Cerita Suami Korban Tewas Pecahnya Jembatan Kaca The Geong Banyumas

FA (49) menjadi korban yang dinyatakan meninggal dunia karena terjatuh dari jembatan kaca The Geong, Rabu (25/20/2023).

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 26 Oktober 2023 | 21:13 WIB
Pamit Berwisata Berujung Duka, Ini Cerita Suami Korban Tewas Pecahnya Jembatan Kaca The Geong Banyumas
Suasana di rumah duka korban meninggal insiden jembatan kaca Limpakuwus, Kamis (26/10/2023). [Suara.com / Citra Ningsih]

SuaraJawaTengah.id - Insiden jembatan kaca di wisata The Geong, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas meninggalkan kisah luka bagi keluarga korban.

FA (49) menjadi korban yang dinyatakan meninggal dunia karena terjatuh dari jembatan kaca The Geong, Rabu (25/20/2023).

Kini, suami dan ketiga putrinya harus menerima duka dalam atas kehilangan sosok FA.

Keluarga tak pernah menyangka jika kepergian FA untuk berlibur adalah sebuah perpisahan.

Baca Juga:Momen Jembatan Kaca The Geong Banyumas Pecah dan Telan Korban Jiwa

"Sudah seminggu persiapannya, saya kan sempat ngecek di grup WA. Sudah minta izin juga, dan saya izinkan karena pamitnya mau wisata," ungkap Arif Budi Santosa, suami korban saat ditemui Suara.com dirumah duka, Kamis (26/10/2023).

FA pamit berlibur ke Purwokerto bersama teman sesama wali murid dari anak bungsunya.

"Sebetulnya si sulung juga ikut mamahnya, tapi dia turun di Purwokerto, mau jemput adiknya, kan anak kedua sedang kuliah di sana. Katanya mau ikut juga jadi disamperin terus nyusul mamahnya bareng gitu," jelas Budi yang didampingi si Sulung.

Namun ketika tiba, si Sulung mendapati tempat lokasi wisata sudah ditutup.

"Sudah banyak polisi dan ramai sekali ada ambulance. Nah dia (Sulung) liat teman mamanya di situ," katanya.

Baca Juga:Objek Wisata Jembatan Kaca di Seluruh Banyumas Ditutup Sementara

Saat itulah kepanikan dua putri FA kian menjadi jadi. Benar saja, ibu yang sangat mereka sayangi sudah tak sadarkan diri dan dilarikan ke Rumah Sakit.

"Langsung di bawa IGD RS Margono, saya dikabarin langsung menyusul. Katanya sudah meninggal waktu di lokasi," ujar Budi.

Jika berdasarkan KTP, FA dan keluarga tercatat sebagai warga Banjarnegara. Namun lantaran pekerjaan Budi dan pendidikan anak, mereka tinggal di Cilacap dalam waktu yang cukup lama.

"KTP-nya sini, Desa Bantar, Desa Kertayasa RT 6 RW 1, Mandiraja. Tapi karena saya kerja disana (Cilacap) dan anak-anak juga sekolah disana jadi tinggal disana. Sebelumnya sempat laju, tapi capek banget ndak kuat jadi tak boyong kesana," jelasnya.

Kontributor : Citra Ningsih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini