SuaraJawaTengah.id - Anggota Komisi X DPR RI, Yoyok Sukawi menyoroti insiden pecahnya jembatan kaca The Geong pecah dan menewaskan seorang wisatawan pada Rabu (25/10/2023) kemarin.
Wisatawan yang tewas itu FA (49), berasal dari Cilacap, Jawa Tengah. Sekitar pukul 10.00 WIB, korban dan rombongan menaiki wahana jembatan kaca. Namun, tiba-tiba kaca di jembatan itu pecah dan beberapa orang menjadi korban.
FA (49) tewas saat perjalanan ke RS dan rekannya yakni AI (41) mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto.
Menurut Yoyok Sukawi, tempat wisata harus memiliki standar keamanan apabila membuat sebuah wahana.
Baca Juga:Objek Wisata Jembatan Kaca di Seluruh Banyumas Ditutup Sementara
Politikus Partai Demokrat ini juga mendesak supaya pihak terkait seperti Kemenparekraf dan dinas pariwisata di daerah-daerah untuk mengawasi seluruh objek wisata yang ada.
"Pertama saya mengucapkan turut berduka cita atas jatuhnya korban dalam insiden jembatan kaca di Purwokerto. Kedepan Dinas Pariwisata harus aktif mengawasi seluruh objek wisata dan Kemenparekraf juga setelah ini harus melakukan evaluasi dengan berkoordinasi dengan dinas pariwisata di daerah," tutur Yoyok Sukawi pada Kamis (26/10) di Semarang.
Yoyok Sukawi mengatakan bahwa jembatan kaca yang ada di Purwokerto dan objek wisata lainnya harus memiliki standar kelayakan dari pihak terkait.
"Harus ada standarnya dan setahu saya jembatan kaca banyak di daerah-daerah lainnya sehingga di tempat lain juga harus diawasi. Seperti ukuran kaca yang pas, ketebalannya, itu harus distandarkan sesuai kelayakan," lanjut Yoyok Sukawi.
Saat ini pihak tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng masih melakukan olah TKP untuk memeriksa kelaikan konstruksi jembatan kaca.
Baca Juga:Tak Seperti di Banyumas, Segini Ketebalan Jembatan Kaca di Wisata Zhangjiajie China