Ikuti Borobudur Marathon 2023, Istri Ganjar Pranowo Ungkap Menu Makanan untuk Pecahkan Rekor

Siti mengaku hanya melakukan latihan fisik dengan lari pagi setiap hari dan sesekali lari jarak jauh.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 19 November 2023 | 10:56 WIB
Ikuti Borobudur Marathon 2023, Istri Ganjar Pranowo Ungkap Menu Makanan untuk Pecahkan Rekor
Siti Atikoh Supriyanti dan Ganjar Pranowo serta 500 pelari dari berbagai komunitas lari di Jawa Tengah mengikuti event "10 Tahun Farewell Fun Run with Mbak Atikoh" di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (2/9/2023). (ANTARA/HO-KLJT)

SuaraJawaTengah.id - Istri capres Ganjar Pranowo, Siti Atikoh kembali mengikuti Borobudur Marathon 2023 bersama sebanyak 10.000 pelari, Minggu (19/11/2023).

Sebelumnya, Atikoh pertama kali mengukir rekor individu dengan menyelesaikan full marathon 42 Km selama lima jam pada tahun 2022 di Bandung.

Untuk mewujudkan rekor itu, Siti Atikoh memiliki menu makanan untuk penunjang tenaga.

Dia memilih nasi dengan lauk ikan sebagai asupan karbohidrat (carbo loading) sebelum mengikuti Full Marathon 42 KM pada Borobudur Marathon 2023.

Baca Juga:Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud Ungkap Dugaan Keterlibatan Kepolisian dalam Pemilu 2024

Carbo loading adalah peningkatan asupan karbohidrat guna meningkatkan kadar glikogen dalam otot sehingga para pelari mendapat cukup tenaga saat berlari dan mampu menyelesaikan maraton mulai start hingga finish.

"Ini lagi mau carbo loading karena mau Full Marathon 42 kilo meter, moga-moga kuat," kata Siti dilansir dari ANTARA.

Perempuan yang segera berusia 52 tahun itu mengungkapkan dari informasi yang dia dapat protein ikan jauh lebih baik untuk kondisi otot pelari saat maraton. Dengan demikian, ibu satu anak itu pun memilih ikan jadi menu pendamping nasi sebagai karbohidratnya.

"Ini menunya kami menghindari yang pedes-pedes sebetulnya. Jadi, banyak ikan karena katanya bagusnya ikan, kalau daging katanya bikin kaku otot, katanya sih. Yang jelas, nasinya harus banyak, namanya juga carbo loading. Soalnya saya masih tetap untuk carbo mengandalkannya nasi," jelasnya.

Mantan ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah itu mengaku grogi karena kurang persiapan menjelang full marathon yang dia ikuti untuk kedua kalinya.

Baca Juga:Ganjar Ungkap Tak Bisa Gerakan Alat Negara, Puan Maharani Singgung Soal Pengkhianat Teman yang Jadi Lawan

Siti mengaku hanya melakukan latihan fisik dengan lari pagi setiap hari dan sesekali lari jarak jauh.

"Agak nervous, biasalah kalau mau maraton pasti agak-agak nervous, apalagi training-nya agak kurang karena waktunya agak terbatas. Biasanya easy run aja. Long run-nya agak kurang, tetapi semoga bisa finish strong and happy," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini