Asal-Usul Pusaka Tombak Baru Klinting Milik Ki Ageng Mangir Wonoboyo, Pemberontak Mataram Islam

Tombak Kyai Baru Klinting adalah pusaka yang sangat fenomenal di pulau Jawa. Tombak tersebut terkenal dengan kesaktiannya yang luar biasa

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 21 November 2023 | 16:34 WIB
Asal-Usul Pusaka Tombak Baru Klinting Milik Ki Ageng Mangir Wonoboyo, Pemberontak Mataram Islam
Tombak ‘Kyai Baru Klinting’ milik Ki Ageng Mangir Wanabaya. [YouTube: Embara Lensa]

Semakin lama, tubuhnya semakin besar hingga menjelma seekor naga yang sangat besar dan menakutkan. Setiap kali ia bergerak, daerah tepi Kali Progo pun menjadi longsor. Hal itu sangat meresahkan penduduk sekitar.

Ki Wanabaya yang saat itu sedang bersemedi di puncak gunung Merbabu pun mendengar cerita tersebut. Ki Wanabaya pun mengakhiri semedinya dan turun gunung untuk mengusir ular tersebut. Saat itulah ular yang memiliki nama Baru Klinting tersebut bertemu dengan ayahnya.

Namun, pada saat itu, Baru Klinting belum mengetahui jati diri Ki Wanabaya. Baru Klinting menceritakan tujuan kedatangannya untuk mencari ayahnya. Mendengar cerita dari Baru Klinting, Ki Wanabaya mengetahui bahwa ular tersebut adalah anaknya dari rahim sang perempuan.

“Jika kamu mencari ayahmu, pergilah ke gunung Merbabu, karena ayahmu bersemedi di sana. Tubuhmu harus melingkari gunung Merbabu, jika kamu berhasil, kamu akan bertemu ayahmu, Ki Wanabaya,” ujar Ki Wanabaya pada Baru Klinting.

Baca Juga:10 Daerah di Jawa Tengah Ini Warganya Paling Panjang Umur, Ternyata Sukoharjo Urutan Pertama

Baru Klinting akhirnya menuju gunung Merbabu dan melingkarinya. Namun, tubuhnya tidak cukup untuk melingkarinya, ia akhirnya menjulurkan lidahnya agar sampai ke ujung ekornya. Bersamaan dengan itu, Ki Wanabaya mengeluarkan keris dan memotong lidahnya.

Saat itu juga, Baru Klinting lenyap dan lidahnya menjelma tombak yang kemudian disebut dengan Kyai Baru Klinting. Tombak tersebut kemudian menjadi pusaka Ki Wanabaya yang kemudian diwariskan kepada Ki Ageng Mangir yang kemudian memimpin daerah Mangir.

Kontributor : Dinnatul Lailiyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini