SuaraJawaTengah.id - Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Tengah menjadi sorotan publik menjelang pergantian tahun ini.
Hal itu tentu karena campur tangan Ganjar Pranowo saat menjadi Gubernur Jawa Tengah dua periode.
Saat menjadi orang nomor satu di Jateng, Ganjar telah bekerja keras untuk mengangkat kualitas hidup penduduk Jawa Tengah.
Buktinya, dalam beberapa tahun terakhir, IPM di wilayah ini telah mengalami peningkatan yang signifikan.
Baca Juga:Ikuti Borobudur Marathon 2023, Istri Ganjar Pranowo Ungkap Menu Makanan untuk Pecahkan Rekor
Diketahui IPM merupakan standar yang digunakan untuk menilai kualitas pembangunan manusia di berbagai wilayah, mencakup aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Dengan IPM, kita dapat membandingkan sejauh mana kemajuan pembangunan manusia antar daerah.
Tren Indeks Pembangunan Manusia yang tergolong baik di tingkat Jawa Tengah telah menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2022, IPM Jawa Tengah meningkat sebanyak 0,63 poin, mencapai angka 72,79 dibandingkan dengan sebelumnya 72,16.
Peningkatan ini bahkan lebih signifikan dibandingkan dengan tahun 2021 yang hanya naik 0,29 poin. Hal ini mengindikasikan bahwa kualitas pembangunan manusia semakin meningkat, seiring dengan perbaikan yang terjadi secara nasional.
Untuk memberikan gambaran lebih detail berdasarkan data BPS Jawa Tengah, pada tahun 2014, IPM Jawa Tengah hanya berada pada angka 68,78, yang kemudian secara signifikan terus meningkat hingga mencapai 72,79 pada tahun 2022.
Pada tingkat kabupaten/kota, Kota Salatiga mencatatkan IPM tertinggi sebesar 84,35, diikuti oleh Kota Semarang dengan angka 84,08, dan Kota Surakarta dengan 83,08.
Sementara itu, Kabupaten Brebes memiliki IPM terendah sebesar 67,03, diikuti oleh Kabupaten Pemalang dengan 67,19, dan Kabupaten Banjarnegara dengan 68,61. Kabupaten Temanggung mencatat pertumbuhan IPM tertinggi pada tahun 2022, sebesar 1,27%.
Raihan peningkatan IPM di Jawa Tengah dapat dikatakan sebagai prestasi Ganjar Pranowo dalam melahirkan kebijakan-kebijakan pro rakyat di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Prestasi Ganjar Pranowo lewat capaian Indeks Pembangunan Manusia yang naik dari tahun ke tahun ini, tentu bukanlah proses instan yang digapai tanpa strategi-strategi khusus tertentu.
Suami dari Siti Atikoh tersebut pernah menjabarkan bahwa strateginya meningkatkan IPM di Jawa Tengah diraih dengan cara memberi akses pendidikan gratis, khususnya kepada siswa kurang mampu.
"Kita mau angkat IPM kita menjadi jauh lebih baik maka akses pendidikan itu ada, wabil khusus untuk yang miskin," kata Ganjar Pranowo dikutip dari keterangan tertulis, pada Kamis (23/11/2023).
Ganjar menambahkan bahwa ada satu program yang secara spesifik untuk memberikan akses pendidikan tersebut bernama SMK Negeri Jateng, yakni Sekolah Menengah Kejuruan semi-boarding yang secara full dari akomodasi, keperluan, alat, hingga makan sehari-hari gratis bagi siswa kurang mampu di Jawa Tengah.
"SMK Jateng sekarang sudah mulai menjadi idola, orang mulai berduyun-duyun oleh beberapa orang 'Pak Ganjar saya mau titip satu anak saya'. Mohon maaf tidak bisa silakan ikuti tes. Ini yang perlu syarat-syarat khusus dan kita tidak bisa menampung semuanya," kata Ganjar.
Diketahui, Visi-Misi Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Melalui Peningkatan Kualitas Pendidikan.
Tentu yang akan jadi pertanyaan adalah apakah program ini akan diperluas hingga ke tingkat nasional? Apalagi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia secara nasional sangat konsisten diperlukan, guna menghadapi bonus demografi di tahun 2030.